Doran Corporate – Bagi Anda yang bekerja di industri pertanian, mengetahui metode dan manfaat rotasi pertanian adalah suatu hal yang sangat penting. Rotasi pertanian menjadi sebuah metode yang telah lama digunakan, untuk meningkatkan kesehatan tanah dan mengoptimalkan hasil pertanian.Â
Tidak hanya itu, ada banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dengan memahami rotasi tanaman dan waktu yang tepat untuk melakukannya. Namun, apabila metode ini masih asing bagi Anda, cari tahu penjelasan lengkap mengenai rotasi pada pertanian dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Rotasi Tanaman?
Rotasi tanaman merupakan sebuah metode pertanian yang akan mengganti tanaman di setiap musim secara bergantian, selama periode waktu tertentu. Biasanya, para petani akan menanam berbagai tanaman pada urutan tertentu di lahan yang sama. Pada rotasi sederhana, jumlah tanaman yang digunakan berkisar dua atau tiga jenis. Sementara pada rotasi yang lebih kompleks, Anda dapat memanfaatkan hingga lebih dari dua belas jenis tanaman dengan periode waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: 9 Rekomendasi Drone Pertanian DJI Terbaik untuk Industri Agraria
Kapan Harus Melakukan Rotasi Tanaman?
Metode rotasi tanaman sendiri akan melibatkan pergantian sistematis dari berbagai jenis tanaman dalam urutan tertentu dan selama beberapa musim tanam. Hal ini dilakukan untuk memutus siklus hama dan penyakit, mempertahankan nutrisi yang seimbang, hingga meningkatkan kesuburan dari tanah yang digunakan.
Umumnya, sistem rotasi yang dilakukan adalah siklus empat tahun, dengan membagi tanaman dengan kategori yang berbeda, yakni kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kemudian umbi-umbian. Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan spesifik dan kondisi dari pertumbuhan tanaman Anda.
Baca juga: Drone Sprayer vs Alat Semprot Manual: Mana yang Lebih Efektif?
Manfaat Rotasi Tanaman
Ada banyak manfaat rotasi tanaman yang bisa Anda dapatkan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:Â
1. Memperbaiki Struktur TanahÂ
Melakukan rotasi tanaman tidak hanya dapat memengaruhi siklus nutrisi dalam tanah, tapi juga dapat mendaur ulang sisa-sisa tanaman, membentuk dan mendistribusikan biopori, hingga mengembangkan mikroba yang bermanfaat untuk berbagai jenis tanah. Proses ini juga diketahui mampu mengurangi pemadatan tanah, sehingga dapat menghasilkan tanah dengan kondisi yang optimal untuk proses penanaman selanjutnya.
2. Mencegah Erosi Tanah
Tanah dengan struktur yang baik dapat meningkatkan infiltrasi atau peresapan air ke dalam tanah. Peningkatan beberapa jenis mikroba dan pengolahan tanah juga dapat meningkatkan kualitas tanah dengan membuat struktur tanah tersebut menjadi lebih stabil.Â
3. Mengurangi Pertumbuhan Gulma
Melakukan rotasi tanaman secara berkala juga dapat membantu mengendalikan gulma tanaman yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman Anda. Gulma memiliki sifat oportunistik dan berupaya untuk mengambil nutrisi dari tumbuhan. Dengan melakukan rotasi tanaman, ruang untuk pertumbuhan gulma akan semakin kecil dan kemampuan gulma untuk beradaptasi dengan kondisi baru semakin berkurang.
4. Meningkatkan Kesuburan TanahÂ
Manfaat utama yang dapat Anda rasakan dengan melakukan rotasi tanaman adalah adanya peningkatan kesuburan pada tanah. Rotasi tanaman dapat membantu menyegarkan kondisi tanah dengan mengembalikan sebagian nutrisi yang hilang. Pasalnya, beberapa jenis tanaman tertentu dapat meningkatkan kadar kalium dalam tanah yang diperlukan, untuk menutrisi jenis tanaman baru yang membutuhkan kalium lebih tinggi.
5. Mengendalikan Hama dan PenyakitÂ
Selanjutnya, rotasi yang dilakukan dapat membantu mencegah tanaman terserang penyakit maupun hama. Biasanya, hama dan penyakit ini hidup di dalam tanah, oleh sebab itu mengganti jenis tanaman di setiap musim dapat mencegah pertumbuhan hama dan penyakit tersebut.
6. Diversifikasi
Hasil pertanian juga bisa didiversifikasi melalui metode pergantian tanaman ini, sehingga risiko gagal panen dapat ditekan. Hal ini akan membantu para petani menjadi lebih mampu dalam menghadapi perubahan cuaca, serangan hama, hingga perubahan harga yang terjadi di pasar.Â
7. Memberi Manfaat Ekonomi
Manfaat terakhir adalah meningkatkan hasil panen dan menekan biaya operasional, dengan mengurangi kebutuhan akan bahan kimia pada tanaman. Dengan begitu, baik tanah maupun tanaman dapat tumbuh dengan kondisi yang jauh lebih sehat.
Baca juga: 7 Alat Semprot Pertanian untuk Efisiensi Pertanian Modern
Penutup
Itulah beberapa informasi mengenai rotasi tanaman dan manfaat yang bisa Anda dapatkan dari metode tersebut. Selain melakukan rotasi tanaman, Anda juga bisa mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan memenuhi unsur hara pada tanah dengan memanfaatkan pupuk organik. Penggunaan pupuk juga bisa diaplikasikan menggunakan drone sprayer terbaik untuk mempercepat proses penggunaannya.
