Doran Corporate – Olahraga drone soccer kini berkembang pesat dan menarik perhatian komunitas teknologi maupun pecinta olahraga ekstrem di seluruh dunia. Pertandingan yang memadukan kecepatan, ketepatan, dan kerja sama tim ini menciptakan pengalaman menegangkan di udara. Dari turnamen tingkat nasional hingga kejuaraan internasional, berbagai ajang digelar untuk mencari pilot terbaik dengan strategi paling solid. Nah, buat yang penasaran kompetisi mana saja yang paling bergengsi dan jadi tolok ukur dunia, simak daftar lengkapnya di bawah ini.
Kompetisi Drone Soccer
Berikut daftar lengkap ajang Kompetisi Drone Soccer yang paling populer dan jadi sorotan dunia saat ini.
1. World Cup Drone Soccer FIDA
Ekosistem drone soccer dunia berkembang pesat berkat peran besar FIDA atau Federation of International Drone Soccer Association bersama FAI. Saat ini, lebih dari 35 negara telah bergabung dan aktif berkompetisi. Jeonju di Korea Selatan menjadi pusat perhatian sejak 2023 dan kembali menjadi tuan rumah FIDA World Cup 2025 dengan partisipasi berbagai tim, termasuk tiga tim sekolah dari Astana, Kazakhstan.
Korea sendiri menjadi contoh sukses dengan lebih dari seribu tim aktif dari jaringan sekolah dan kampus, hasil dari sistem pembinaan berjenjang dan komunitas yang solid sehingga talenta baru terus bermunculan. Di Amerika Serikat, jalur akademik juga berkembang pesat melalui beberapa turnamen besar.
Academic Drone Soccer World Cup yang digelar pada 14 hingga 19 April 2026 di SUN ’n FUN, Florida, serta U.S. National Drone Soccer Championship pada 18 hingga 19 Mei 2026 di Embry-Riddle menjadi ajang penting bagi para pilot muda. Kedua kompetisi ini sudah menggunakan sistem digital LeagueOS untuk pendaftaran, jadwal, dan pencatatan statistik pilot yang membuat pengalaman bertanding lebih modern sekaligus menambah nilai portofolio kompetitif bagi peserta.
2. Kejuaraan Dunia FAI 2025 di Shanghai
FAI akan menggelar FAI Drone Soccer World Championship 2025 pada 15 hingga 18 November 2025 di Shanghai Stadium yang terletak di Xujiahui Sports Park. Ajang ini mempertemukan dua subkelas pertandingan yaitu F9A-A dengan bola drone berdiameter 40 sentimeter dan F9A-B dengan bola drone berdiameter 20 sentimeter.
Gelar juara dunia FAI akan diberikan kepada peringkat teratas di setiap subkelas lengkap dengan medali dan diploma untuk para pemain serta manajer. Menariknya, tersedia juga divisi khusus perempuan di kelas F9A-B sebagai bentuk dukungan terhadap inklusivitas dalam olahraga ini.
Format pertandingan menggunakan sistem best of three dengan durasi tiga menit setiap set. Jika hasil akhir seri, pertandingan dilanjutkan dengan sistem sudden death untuk menentukan pemenang. Setiap tim menurunkan empat drone aktif yang berperan sebagai striker, forward, center, dan keeper. Hanya striker yang diperbolehkan mencetak gol ke ring lawan dari arah depan sehingga koordinasi cepat, strategi matang, dan disiplin peran menjadi faktor utama dalam menentukan kemenangan.
Baca juga: Apa Itu Drone Soccer? Ini Sejarah dan Perkembangannya
3. Kalender FAI Open Internasional 2024–2025
Musim 2024 menjadi periode yang sibuk bagi komunitas drone soccer dengan empat ajang FAI F9A Open International yang digelar di berbagai negara. Kompetisi dimulai dengan German Drone Ball Cup di Hannover pada bulan Februari, kemudian berlanjut ke FAI F9A USA Open International Cup di Alexandria pada bulan April.
Setelah itu, Korea Drone Soccer Open International digelar di Han River Drone Park, Seoul, pada bulan Juni, dan ditutup dengan Hong Kong FAI Drone Soccer Open International yang berlangsung pada 21 hingga 22 Desember 2024. Memasuki tahun 2025, Asia Tenggara ikut meramaikan kalender kompetisi melalui Singapore TVET Drone Soccer 2025 yang berlangsung pada 15 hingga 16 Februari di Science Centre Singapore.
Turnamen ini menawarkan total hadiah senilai 3.000 dolar Amerika untuk juara pertama, 1.500 dolar untuk posisi kedua, dan 1.000 dolar untuk peringkat ketiga. Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar 250 dolar Singapura atau 200 dolar bagi peserta early bird. Dengan kelas standar 20 sentimeter, setiap tim juga akan mendapatkan kaus dan medali partisipasi resmi sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka.
4. Kejuaraan Nasional Amerika Serikat 2025
Pembinaan drone soccer di Amerika Serikat berkembang sangat pesat melalui U.S. Drone Soccer Association. Lebih dari lima ribu siswa dari dua ratus delapan puluh sekolah di tiga puluh delapan negara bagian sudah ambil bagian dalam program ini. Puncak musim kompetisi digelar pada ajang U.S. National Championship 2025 yang berlangsung pada 2 hingga 3 Mei di Skydome, Rome, New York. Turnamen ini mempertemukan dua puluh empat tim terbaik dari berbagai daerah dengan total lebih dari lima ribu penerbangan yang tercatat sepanjang musim.
Hasil akhirnya menempatkan tim Sato Mushu sebagai juara utama, disusul Cabrillo Flying Jags di posisi kedua, dan Wings Over the Rockies Predators di peringkat ketiga. Kemenangan tersebut menjadikan Sato Mushu sebagai kandidat kuat untuk mewakili Amerika Serikat pada ajang FAI World Championship di Shanghai. Pencapaian ini menunjukkan betapa seriusnya jalur pembinaan dan kompetisi di level sekolah dalam melahirkan pilot-pilot berbakat yang siap bersaing di tingkat dunia.
5. Drone Soccer Challenge – India dan Uni Emirat Arab
Komunitas Technoxian di India tengah mempersiapkan ajang Drone Soccer Challenge 2026 yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2026 di Uni Emirat Arab. Kompetisi ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, hingga tim umum dengan maksimal sepuluh anggota per tim. Total hadiah yang disediakan mencapai seratus lima puluh ribu rupee, ditambah sertifikat partisipasi resmi dari AICRA.
Setiap peserta diwajibkan mengirim video kesiapan tim serta merakit perangkat sendiri tanpa menggunakan drone siap terbang. Aturan ini diterapkan agar nilai edukasi, inovasi desain, dan keselamatan tetap menjadi fokus utama dalam kompetisi. Popularitas drone soccer terus meningkat karena menggabungkan unsur teknologi, strategi, dan ketangkasan dalam satu permainan yang menegangkan.
Olahraga ini tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga kecerdasan dalam mengatur peran tim dan membaca situasi di udara. Selain itu, drone soccer menjadi wadah pendidikan yang menarik karena dapat diterapkan mulai dari klub sekolah hingga universitas, menjadikannya sarana belajar STEM yang menyenangkan. Format pertandingan yang singkat, ritme cepat, dan intensitas tinggi juga membuat penonton ikut terbawa suasana, menjadikannya sebagai “next big thing” di dunia olahraga berbasis teknologi.
Baca juga: Drone Racing vs Drone Soccer: Ini Perbedaan yang Perlu Anda Tahu
Penutup
Drone soccer bukan lagi sekadar tren sesaat, tetapi sudah berkembang menjadi cabang olahraga modern yang memadukan inovasi teknologi, strategi tim, dan semangat kompetisi. Dengan semakin banyaknya ajang internasional yang digelar, olahraga ini membuka peluang besar bagi generasi muda untuk belajar, berinovasi, sekaligus berprestasi di tingkat global.
Bagi yang ingin mulai berlatih atau membangun tim sendiri, pastikan menggunakan perangkat berkualitas agar pengalaman bermain lebih maksimal. Dapatkan drone soccer terbaik hanya di Doran Corporate, lengkap dengan layanan purna jual dan dukungan teknis profesional. Saatnya jadi bagian dari masa depan olahraga udara yang seru dan penuh tantangan!
