Doran Corporate – Drone kini banyak digunakan untuk berbagai keperluan di sektor industri dan enterprise. Hal itu karena lebih praktis dalam mendapatkan data dari udara. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikannya ketika diterbangkan. Termasuk menerbangkan drone saat hujan. Lalu, apa yang harus dilakukan dan apa saja potensi menerbangkannya ketika kondisi hujan? Simak ulasannya kali ini.
Kenali Risiko Menerbangkan Drone Saat Hujan
Ketika menerbangkan drone saat kondisi cuaca sedang hujan sebenarnya cukup berisiko. Terutama risiko terhadap kinerja perangkat dan kerusakan lainnya. Beberapa di antaranya yang mungkin terjadi pada drone adalah sebagai berikut:
- Kerusakan pada komponen drone seperti bagian sensor, motor hingga baterai. Hal ini karena air dapat masuk melalui celah-celah drone. Jika itu terjadi, kerusakan dapat sementara maupun permanen.
- Terbang saat hujan juga berpotensi membuat baling-baling atau propeler rusak. Air yang mengenai baling-baling ini akan menghambat performanya. Apalagi jika hujan angin, akan membuatnya patah dan berisiko drone jatuh.
- Menyebabkan korosi pada komponen drone. Khususnya bagian yang mengandung bahan logam. Dengan begitu, akan membuatnya mengalami penurunan kualitas.
- Air hujan dapat mengganggu sensor dan kamera pada drone. Apabila ini terjadi maka dapat mengurangi kualitas hasil gambar dan data yang diperoleh selama penerbangan berikutnya.
- Rentan terjadi kecelakaan drone seperti terjatuh karena gangguan sinyal. Interupsi ini menyebabkan transmisi terganggu dan navigasi drone lebih sulit. Teurtama saat sinyal Return to Home (RTH) pada drone tidak diaktifkan. Drone akan kesulitan mencari sinyal untuk kembali ke tempat semula dan terbang secara tidak terkendali.
Baca juga: 5 Cara Menerbangkan Drone yang Wajib Anda Tahu!
Bolehkah Menerbangkan Drone Saat Hujan?
Menerbangkan drone saat hujan bisa dilakukan dengan catatan drone memang dirancang khusus terhadap kondisi ekstrem. Seperti drone seri Enterprise maupun untuk pertanian. Walaupun demikian, tidak dianjurkan untuk menerbangkan drone dalam kondisi hujan deras dengan durasi waktu yang lama. Sebab, perlahan akan merusak komponen seperti dijelaskan pada poin sebelumnya. Oleh karena itu, simak tipsnya berikut ini:
1. Aktifkan Fitur RTH Drone
Sebagian besar drone saat ini dilengkapi dengan fitur Return to Home (RTH). Dimana fitur ini akan membuat drone terbang ke titik awal penerbangan saat hujan mulai turun. Sehingga lebih aman dan menghindari potensi masuknya air ke celah-celah pesawat drone yang mengakibatkan kerusakan permanen.
Baca juga: Mengenal Drone Thermal: Keunggulan, Fungsi, dan Penggunaannya
2. Perhatikan Kecepatan Angin
Biasanya cuaca hujan juga dibarengi dengan kecepatan angin yang berubah dengan cepat. Memang, sebagian drone dibekali sistem mampu menahan angin. Namun, jika angin terlalu kencang ini terlalu berisiko. Terlebih jika kecepatan angin di atas 20 knot. Kemudian, ancaman lainnya adalah petir yang dapat menyambar drone ketika diterbangkan terlalu tinggi. Maka dari itu, ketika dua faktor ini mulai Anda rasakan saat menerbangkan drone, segeralah untuk menurunkannya.
3. Ketahanan Air yang Optimal
Perhatikan pula ketahanan air yang dimiliki drone tersebut. Ketahanan air ini berupa sertifikasi atau kode IP. Dimana kode ini menandakan jika drone tahan terhadap air dan debu dalam kadar tertentu. Untuk drone dengan IP Rating yang memiliki ketahana optimal di antaranya IPX3 sampai dengan IPX8. Namun, kebanyakan hanya memiliki rating IPX3 sampai IPX6 dan itu membuat drone tahan untuk kondisi hujan gerimis. Sedangkan di IPX7 dan IPX8 tahan terhadap kondisi hujan lebat.
4. Gunakan Pelindung Khusus
Cara lain untuk menerbangkan drone saat hujan adalah menggunakan pelindung khusus. Mantel khusus ini dapat melindungi bagian tertentu dari drone seperti baling-baling, lengan drone, dan lainnya. Meski begitu, tidak ada jaminan 100% drone terlindung. Sebab, bisa saja air masuk melalui celah-celah dan mengenai komponen bagian dalam drone yang dapat memicu korsleting hingga kerusakan.
5. Segera Keringkan Drone
Apabila drone terkena air saat diterbangkan, segeralah untuk mengeringkannya. Keluarkanlah baterai dari pesawat drone dan gunakan kain kering bersih untuk mengeringkannya dan letakkan di tempat yang kering dan sejuk. Goyangkan drone ke berbagai arah agar air yang masuk ke celah-celah dapat keluar. Setelah itu, lakukan pengeringan menggunakan lap kain kering seperti mengeringkan baterai tersebut.
Baca juga: 5 Sektor Industri yang Membutuhkan Drone untuk Mobilitas
Dapatkan Drone Terbaik untuk Industri di Doran Corporate
Kini, Anda sudah tahu bukan mengenai potensi dan risiko menerbangkan drone saat hujan? Terlebih untuk industri dan pemantauan dengan area yang luas. Percayakan pada PT. Doran Sukses Indonesia melayani pengadaan drone untuk perusahaan dan instansi sesuai kebutuhan.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai drone terbaik dan memiliki ketahanan air untuk industri? Anda dapat berkonsultasi dan menghubungi admin kami via WhatsApp dengan cara klik di sini atau dengan klik tautan ini. Semoga bermanfaat!
