Doran Pengadaan – Drone kini tidak hanya digunakan untuk fotografi dan videografi saja. Seiring perkembangan teknologi, drone juga digunakan dalam inspeksi proyek besar. Dalam memilih drone untuk pemetaan, memang tidak boleh sembarangan. Tujuannya agar drone dapat digunakan dengan baik dalam mendukung pemetaan proyek Anda.
Kriteria Drone untuk Pemetaan
Berikut beberapa kriteria dan hal penting yang perlu diperhatikan saat Anda memilih drone yang akan digunakan untuk pemetaan pada proyek dengan skala menengah maupun skala besar.
1. Kamera yang Mendukung
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kompatibilitas kamera yang digunakan. Untuk pemetaan, memang diharuskan menggunakan kamera drone yang baik. Tujuannya agar mendapatkan hasil yang baik dan tajam serta pembacaan data yang mudah diproses oleh software saat membaca data.
Idealnya, kamera drone yang bagus untuk pemetaan memiliki resolusi paling tidak 20MP. Hasil gambar dengan besaran resolusi tersebut memiliki hasil cukup bagus. Terlebih lagi jika resolusi di atasnya, tentu akan semakin baik. Gambar pun menjadi lebih tajam dan tidak pecah saat dibesarkan.
Baca juga: Keunggulan Spesifikasi DJI Agras T20 untuk Pertanian Modern
2. Perhatikan Sensornya
Selanjutnya adalah mengenai sensor yang ada di drone untuk pemetaan. Sensor di sini bisa berupa sensor anti-tabrak dan rintangan. Baik pada bagian sisi kanan kiri maupun bagian depan dan belakang. Atau sensor ini disebut juga dengan sensor omnidirectional.
Sensor pendukung lainnya misalnya LiDAR, thermal, hingga multispektral untuk penggunaan dalam kondisi tertentu. Contohnya untuk misi penyelamatan, misi pemetaan kebakaran hutan, dan sebagainya.
3. Kriteria Drone untuk Pemetaan – Keandalan
Poin yang ketiga pastikan drone yang Anda pilih memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan lama waktu terbang drone di udara. Setidaknya, drone yang digunakan untuk pemetaan memiliki kemampuan terbang di udara kurang lebih selama 20 menit untuk pemetaan area dengan luas sekitar 10 hektar.
Tak hanya itu saja, keandalan drone juga tangguh di berbagai kondisi cuaca. Misalnya dapat diterbangkan dalam cuaca dengan hujan gerimis yang tidak terlalu kuat. Termasuk untuk kondisi udara tertentu. Seabagai contoh drone jenis enterprise yang memiliki sensor thermal untuk pemetaan kebakaran area.
Baca juga: Mengenal UPS: Cara Kerja dan Fungsinya
4. Tingkat Akurasi Posisi
Keempat Anda perlu memperhatikan tingkat akurasi area yang akan dipetakan. Salah satunya adalah mengenai akurasi geometrik. Agar lebih optimal, Anda dapat menambahkan Ground Control Point atau GCP. Fitur ini memiliki fungsi dalam hal akurasi tingkat elevasi.
Selain itu, agar lebih akurat Anda dapat melihat fitur GPS-nya. Jika GPS berjalan dengan baik maka akan lebih akurat lagi untuk pemetaannya. Agar GPS dapat berjalan dengan baik, pastikan tidak ada halangan yang bisa menghambat kinerja, seperti pepohonan yang tinggi atau bangunan yang tinggi.
5. Kompatibel dengan Software Terbaru
Terakhir, pastikan drone yang Anda pilih kompatibel dengan software pemetaan yang memadai dan mumpuni. Anda dapat memilih aplikasi atau software dari pihak ketiga maupun bawaan pabrikan. Agar lebih aman dan nyaman, disarankan untuk memilih software bawaan pabrikan. Adapun software ini dapat digunakan untuk melihat bentang alam, cuaca, dan kontur tanah. Beberapa software pemetaan untuk drone yang biasa dipakai antara lain seperti:
- WebODM
- Dronelink
- DJI FlightHub 2
- Pix4D
- Litchi
Baca juga: Apa Beda Modem dan Router? Ini Penjelasannya!Â
Penutup
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memilih drone pemetaan memang harus dengan kriteria yang harus mumpuni. Terlebih lagi untuk penggunaan pada proyek berskala besar dan jangka panjang. Kini, Anda bisa mendapatkan drone untuk pemetaan terbaik di Doran Pengadaan. Kami menjual drone DJI dengan jaminan produk original dengan garansi resmi pabrikan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan drone pemetaan sesuai dengan kebutuhan Anda, bisa hubungi admin kami via WhatsApp di nomor 085856118502.