Doran Pengadaan – Pernahkah Anda mengalami pemadaman saat masih mengerjakan tugas penting di komputer saat di kantor? Hal itu akan membuat data penting tidak tersimpan dan komputer tidak berjalan dengan baik. Namun, tak perlu khawatir, Anda bisa menggunakan UPS. Lalu, apa itu UPS dan bagaimana cara kerja serta apa saja fungsinya? Simak ulasannya dalam artikel kali ini.
Pengertian Apa Itu UPS?
UPS adalah perangkat pendukung komputer, dimana perangkat ini merupakan singkatan dari Uninterruptible Power Supply atau Suplai Daya Bebas Gangguan. Fungsinya adalah menyimpan daya listrik cadangan saat sumber utama mati. UPS juga dapat menyimpan data penting saat terjadi pemadaman secara tiba-tiba.
Normalnya, UPS berkapasitas 600 watt. Selain itu, dapat menyalakan komputer dengan daya 400 watt selama sekitar 17 menit. Di sisi lain, juga ada UPS yang memiliki kapasitas lebih besar. Khususnya untuk penyimpanan data atau server agar tetap aman.
Baca juga: Blank Spot dan Cara Mengatasinya
Fungsi UPS untuk Kantor dan Individu
Tidak hanya mengenai apa itu UPS saja, Anda pun perlu mengetahui apa saja fungsinya untuk penggunaan dalam skala menengah hingga skala besar untuk perusahaan atau perkantoran. Adapun fungsi utama UPS adalah:
- Menyimpan energi listrik cadangan ketika ada kegagalan daya listrik utama. Jadi, saat listrik mati masih ada energi cadangan agar komputer tetap menyala.
- Proses pencadangan data lebih praktis dan prosedur shutdown dapat berjalan dengan baik.
- Mencegah komputer dari kerusakan sistem software maupun hardware saat listrik utama tiba-tiba mati.
- Pengaliran arus daya jadi lebih stabil ketika terjadi perubahan tegangan input.
- Bisa mendiagnosa perangkat komputer sendiri dan dapat diinetgrasikan dengan internet maupun kontrol lewat jaringan LAN.
Baca juga: Perbedaan CCTV Indoor dan Outdoor Hikvision
Bagaimana Cara Kerjanya
UPS memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Untuk penggunaan di perkantoran maupun individu, setidaknya ada tiga cara kerja yang sering digunakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sistem stand-by atau off-line: cara kerja ini menggunakan pengisian daya UPS langsung dari sumber listrik menuju baterai UPS dan dapat digunakan sebagai daya cadangan. Saat tegangan tidak stabil, secara otomatis UPS kan menyalakan sirkuit inverter untuk DC-AC.
- Sistem online: yakni menggunakan sistem double conversion dari arus AC. Kemudian, diteruskan ke baterai internal UPS. Daya ini dialirkan lewat daya 120V/240AC. Keunggulan dari sistem online ini adalah kapasitasnya yang cukup besar.
- Sistem UPS line-interactive: cara kerjanya adalah mempertahankan jalur inverter. Arus DC dari baterai dialihkan dari mode charging ke penyedia daya ketika ada pemadaman listrik. Untuk proses ini, UPS menggunakan autotransformer untuk mengatur supply dan mode charging.
Baca juga: Rekomendasi UPS Untuk Melindungi Komputer Kantor
Penutup
Setidaknya itu dia penjelasan mengenai apa itu UPS, fungsi, hingga cara kerjanya. Kini, Anda bisa mendapatkan UPS terbaik di Doran Pengadaan. Kami menjual produk UPS dari brand ternama di dunia. Hal itulah yang menjadikan UPS tersebut menjadi lebih awet untuk penggunaan di kantor sehari-hari. Selain itu, produk yang kami jual merupakan barang original dengan garansi resmi pabrikan. Dapatkan pula harga khusus untuk pengadaan kantor maupun instansi dalam jumlah tertentu. Informasi lebih lanjut, hubungi CS kami via WhatsApp di nomor 085856118502.
Semoga bermanfaat!