Doran Corporate – Pupuk menjadi salah satu media yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui jenis pupuk organik yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman Anda.
Apa Itu Pupuk Organik?
Dilansir dari Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian, pupuk organik dapat didefinisikan sebagai material yang mengandung satu atau lebih unsur hara sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Selain itu, pupuk organik biasanya akan terbuat dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang berguna untuk menyuplai bahan organik pada tanaman.
Baca juga: 10 Rekomendasi Drone Sprayer Terbaik untuk Pertanian 2024
Jenis Pupuk Organik
Berikut adalah beberapa jenis pupuk organik yang umum digunakan dalam industri pertanian, di antaranya:
1. Pupuk KomposÂ
Pupuk kompos merupakan jenis pupuk yang terbuat dari sisa-sisa tanaman, hewan, atau limbah organik yang telah terfermentasi secara alami selama beberapa waktu. Biasanya, dalam proses penguraian pupuk ini, Anda dapat menggunakan bantuan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau kapang hingga makroorganisme berupa cacing tanah. Proses pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan melalui dua metode, yakni metode yang melibatkan udara (aerob) dan metode yang tidak melibatkan udara (anaerob).
2. Pupuk Kandang
Jenis lain yang bisa Anda temui adalah pupuk kandang. Pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak ataupun unggas, seperti kambing, sapi, kerbau, kuda, atau ayam. Pupuk kandang terbagi menjadi dua jenis yang dibedakan berdasarkan proses penguraian dan suhunya.
Salah satu aspek yang dapat memengaruhi variasi pupuk ini adalah dari jenis makanan yang dikonsumsi oleh hewan ternak tersebut. Biasanya, proses pematangan pupuk kandang dapat terjadi dalam waktu 1-3 bulan. Pupuk kandang yang siap digunakan memiliki ciri-ciri bersuhu dingin, remah, baunya telah berkurang, dan wujud aslinya yang tidak tampak.
3. Pupuk Organik CairÂ
Secara umum, pupuk organik terdiri atas 2 macam, yakni pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat adalah jenis pupuk organik yang berbentuk padat dan kerap digunakan oleh petani. Sementara pupuk organik cair umumnya merupakan ekstrak bahan organik, yang telah dilarutkan dengan media pelarut seperti alkohol, air, atau minyak.
Selain itu, pupuk organik cair juga dapat dibuat melalui urin ternak atau hasil dari proses fermentasi bahan organik, seperti halnya buah-buahan busuk. Pupuk organik cair cenderung lebih praktis untuk digunakan. Sebab, untuk dapat mengaplikasikannya Anda hanya perlu menyemprotkan atau menyiramkannya ke permukaan tanah dekat tanaman.
Baca juga: Mengenal Sistem Robotika dalam Pertanian & Manfaatnya untuk Industri
4. HumusÂ
Selanjutnya ada humus yang terbentuk dari proses dekomposisi atau pelapukan daun-daun dan ranting tanaman yang membusuk. Selain dari bahan tersebut, pembuatan humus juga membutuhkan bahan limbah dari pertanian, peternakan, kayu, hingga sampah rumah tangga.
5. Pupuk GuanoÂ
Pupuk Guano juga menjadi salah satu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran kelelawar atau guano. Kotoran ini biasanya telah mengendap lama di dalam gua dan bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai yang ada di sarang kelelawar tersebut.
6. Pupuk Hijau
Jenis lain dari pupuk organik adalah pupuk hijau. Pupuk ini berasal dari pelapukan semua jenis tanaman yang diambil dari sisa hasil panen tanaman tersebut. Umumnya, semua jenis tanaman dapat digunakan sebagai pupuk hijau. Akan tetapi, jenis tanaman yang lebih baik untuk dijadikan pupuk adalah tanaman legume.
Hal ini disebabkan karena tanaman legume relatif lebih mudah terdekomposisi, sehingga unsur hara hingga nitrogen yang dihasilkan dari pupuk ini menjadi relatig lebih tinggi.
7. Pupuk Serasah
Jenis terakhir adalah pupuk serasah yang berasal dari sisa tanaman yang tidak terpakai atau tanaman kering di permukaan tanah. Misalnya jerami, rumput, atau sabut kelapa. Serasah juga kerap disebut sebagai mulsa organik yang biasanya diaplikasikan pada permukaan tanah dalam lahan kering.
Baca juga: Sudah Canggih! Ini Perbedaan Pertanian Modern dan Tradisional
Penutup
Itulah informasi mengenai jenis pupuk organik yang perlu Anda ketahui. Setiap jenis pupuk yang ada memiliki beragam manfaat yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman. Proses pemupukan tanaman pun tidak hanya bisa dilakukan secara manual saja.Â
Kini, sudah banyak teknologi yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan pemupukan tanaman, salah satunya menggunakan drone sprayer. Nah, apabila Anda juga tertarik memanfaatkan teknologi tersebut, pastikan Anda memilih drone sprayer terbaik ini.