• Home
  • Blog
  • 9 Manfaat Drone untuk Precision Agriculture, Temukan Peluang dan Tantangannya Juga!

9 Manfaat Drone untuk Precision Agriculture, Temukan Peluang dan Tantangannya Juga!

teknologi drone untuk precision agriculture

Doran Corporate – Seiring jumlah penduduk yang terus bertambah dan lahan pertanian makin terbatas, pertanian modern membutuhkan cara baru yang lebih cerdas. Drone untuk precision agriculture hadir sebagai solusi, membantu petani memantau kondisi tanaman, mengelola lahan dengan lebih tepat, dan menggunakan air serta pupuk secara lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengelola lahan secara lebih presisi, hemat sumber daya, dan  masih banyak lagi. 

Apa Itu Precision Agriculture?

Ilustrasi drone untuk precision agriculture
Source: irisonboard

Precision Agriculture sendiri adalah konsep pengelolaan lahan dan tanaman yang memakai teknologi untuk memantau dan mengoptimalkan berbagai aspek pertanian, mulai dari kesuburan tanah, irigasi, sampai penggunaan pupuk atau pestisida secara lebih tepat. Berbekal data spasial dan temporal yang akurat, petani bisa membuat keputusan yang lebih tepat sasaran, bukan hanya berdasarkan perkiraan saja.

Hadirnya Drone untuk Precision Agriculture bukan hanya sekadar alat terbang tanpa awak. Alat ini sudah menjadi perangkat canggih yang bisa memberikan data real-time, analisis mendalam, dan berbagai informasi penting sesuai kebutuhan lahan pertanian. Dengan bantuan teknologi ini, petani dapat merancang cara bercocok tanam yang lebih efisien, ramah lingkungan, serta mampu mengurangi risiko kerugian yang sering terjadi.

Manfaat Drone untuk Precision Agriculture

drone untuk precision agriculture sedang terbang di atas pertanian.
source: iotechworld

Seperti yang sudah disebutkan, drone untuk Precision Agriculture membantu Anda memantau kesehatan lahan dan tanaman dengan lebih cepat, akurat, dan efisien. Teknologi ini kini menjadi salah satu alat wajib bagi petani modern yang ingin meningkatkan hasil panen dan menekan biaya operasional.

1. Resolusi Tinggi & Data Cepat

Belakangan ini, drone pertanian makin banyak digunakan karena dilengkapi sensor RGB, multispektral, dan termal yang mampu menangkap kondisi tanaman hingga kelembapan tanah dengan detail centimetric. Begitu terbang, data tersebut segera diproses dan dikirim ke perangkat Anda dalam hitungan menit, bukan jam atau hari. Dengan peta kesehatan lahan real-time, Anda dapat langsung mengidentifikasi:

  • Area kering yang perlu segera disiram
  • Tanaman tertekan atau kekurangan nutrisi
  • Titik awal serangan hama sebelum menyebar

2. Fleksibilitas Operasional

Drone modern bisa terbang jauh melampaui jarak pandang mata (BVLOS/ Beyond Visual Line of Sight), sehingga Anda dapat memantau area yang sangat luas tanpa harus selalu melihat langsung. Drone ini juga punya fitur “swarm” yang artinya beberapa drone bisa bekerja bersama-sama sekaligus.

Contohnya, jika satu drone digunakan untuk memetakan lahan, maka drone lain bisa digunakan untuk menyemprot tanaman. Semua itu bisa dilakukan hanya dengan sedikit bantuan dari operator. Dengan cara ini, pengawasan jadi lebih sering dilakukan dan jadwal penerbangan bisa diatur sesuai musim tanam, tanpa mengurangi efisiensi kerja.

3. Integrasi Hardware–Software

Platform seperti DJI Terra yang terhubung dengan drone Agras atau P4 Multispectral menyediakan tampilan yang mudah digunakan untuk membuat rencana terbang otomatis hanya dengan sekali klik. Semua hasil pemindaian langsung diubah menjadi peta 2D atau 3D, lengkap dengan laporan analisis yang jelas dan rekomendasi apa yang perlu dilakukan. Karena semua data sudah terkumpul dalam satu aplikasi, maka pengambilan keputusan di lapangan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih tepat.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Drone Pertanian DJI untuk Industri Agraria

ilustrasi drone untuk precision agriculture
source: azorobotics

4. Pemetaan & Pencitraan Tanaman

Drone dapat menghasilkan peta NDVI dan orthomosaic beresolusi tinggi yang membantu Anda memantau kesehatan tanaman. Dengan peta ini, Anda bisa lebih cepat mengetahui area yang mengalami stres, kekurangan nutrisi, atau mulai terserang hama.

Selain itu, drone juga dapat membantu memperkirakan hasil panen melalui analisis citra udara. Dari gambar tersebut, sistem akan memprediksi seberapa padat dan sehat tanaman Anda, sehingga perencanaan logistik dan tenaga kerja panen bisa dilakukan lebih efisien dan tepat waktu.

 5. Deteksi Dini Hama & Penyakit

Sensor multispektral dan termal pada drone bisa mendeteksi perubahan suhu pada daun atau pantulan cahaya inframerah. Hal ini berguna untuk mengetahui adanya serangan hama atau infeksi sejak dini, bahkan sebelum gejalanya terlihat oleh mata manusia.

Selain itu, teknologi ini juga membantu mengurangi penggunaan pestisida. Dengan pemetaan zona yang akurat, pestisida hanya disemprotkan di area yang benar-benar terinfeksi. Cara ini bisa menghemat penggunaan bahan kimia hingga tiga puluh persen dan membantu memperlambat munculnya hama yang kebal terhadap obat.

6. Manajemen Irigasi & Nutrisi

Manajemen irigasi dan nutrisi dengan drone membuat pekerjaan di lahan jadi lebih mudah. Kamera termal dan sensor kelembapan pada drone bisa memantau kondisi tanah secara langsung. Data ini membantu Anda menentukan waktu dan lokasi penyiraman yang paling tepat sehingga penggunaan air bisa dihemat hingga sembilan puluh persen dan tanaman tetap tumbuh subur.

Selain itu, ada juga fitur Variable Rate Application atau VRA. Teknologi ini memanfaatkan data kelembapan dan kandungan nutrisi tanah untuk menyesuaikan dosis air dan pupuk di setiap bagian lahan. Dengan cara ini, tanaman bisa menyerap air dan nutrisi dengan lebih baik dan hasil panen pun menjadi lebih optimal.

7. Aplikasi Pupuk & Pestisida Presisi

Pengaplikasian pupuk dan pestisida kini bisa dilakukan dengan lebih presisi menggunakan drone pertanian. Drone ini memiliki fitur flight plan otomatis yang membuat penyemprotan bisa dilakukan berdasarkan peta preskripsi. Dengan begitu, pupuk atau pestisida hanya diarahkan ke area yang benar-benar membutuhkan sehingga distribusinya lebih merata dan tidak boros.

Selain itu, penggunaan drone juga membantu menghemat biaya dan waktu kerja. Drone mampu menyemprot satu hektar lahan hanya dalam sepuluh menit saja. Cara ini tentu jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan jika Anda harus menyemprot secara manual yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu.

8. Analitik Berbasis AI & Machine Learning

Analitik berbasis AI dan machine learning membuat pemantauan lahan menjadi lebih canggih dan akurat. Algoritma machine learning akan mengolah gambar yang diambil dari udara untuk menghitung jumlah tanaman yang tumbuh. Sistem ini juga bisa memprediksi perkembangan tanaman dan menemukan pola stres yang tidak bisa dilihat langsung oleh mata manusia.

Selain itu, teknologi ini mampu memberikan rekomendasi taktis yang berguna bagi petani. Sistem akan menyarankan jadwal irigasi, pemupukan, atau langkah pengendalian hama yang sesuai dengan kondisi lahan saat ini. Rekomendasi tersebut juga dibuat berdasarkan data tren dari musim sebelumnya sehingga keputusan yang diambil bisa lebih tepat dan efisien.

9. Penilaian Pasca-Bencana

Survei lahan yang sulit diakses kini bisa dilakukan lebih aman dan cepat dengan bantuan drone. Setelah terjadi banjir atau angin puting beliung, drone dapat terbang untuk memetakan area yang terdampak tanpa harus membuat petugas turun langsung ke lokasi yang berbahaya. Data yang diambil drone juga bisa digunakan untuk membantu proses klaim asuransi dan membuat rencana pemulihan lahan menjadi lebih akurat dan efisien.

Baca Juga: Perbandingan Drone Sprayer vs Alat Semprot Manual, Wajib Tahu!

Jenis Drone dan Tantangan untuk Precision Agriculture

drone untuk precision agriculture sedang melintas pertanian
source: iotechworld

Sebelum memilih drone yang paling sesuai dengan kebutuhan lahan Anda, penting untuk memahami karakteristik dan keunggulan setiap model. Faktor seperti luas area, jenis misi (pemetaan atau penyemprotan), serta durasi terbang akan menentukan pilihan Anda. Berikut dua tipe drone yang paling banyak dipakai dalam precision agriculture:

  • Multi-rotor: Mudah dioperasikan, ideal untuk lahan kecil hingga sedang, dan mampu melakukan hover untuk menangkap citra detail dan presisi.
  • Fixed-wing: Jangkauan lebih luas dan endurance lebih tinggi, sehingga  cocok untuk lahan besar namun memerlukan ruang lebih untuk lepas landas.
  • Hybrid VTOL: Kombinasi keunggulan multi-rotor dan fixed-wing, fleksibel untuk area menantang.

Meskipun penggunaan drone untuk precision agriculture di Indonesia menjanjikan banyak manfaat, tapi ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar lebih siap memulai.

Tantangan di Pasar Indonesia

Salah satu tantangan di pasar Indonesia adalah soal perizinan terbang drone yang bisa jauh dari penglihatan atau BVLOS. Proses pengurusannya masih membutuhkan beberapa dokumen teknis yang cukup rumit. Namun sekarang banyak vendor drone yang menawarkan paket lengkap untuk membantu mengurus izin sekaligus memberikan pelatihan cara mengoperasikan drone dengan benar.

Tantangan lain adalah biaya investasi awal yang cukup tinggi karena harga drone dengan sensor multispektral biasanya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan cicilan lewat KUR Pertanian atau leasing alat. Anda juga bisa menyewa drone hanya untuk satu musim tanam atau bekerja sama dengan petani lain agar biaya pembelian bisa dibagi bersama.

Selain itu, masalah konektivitas internet juga sering terjadi di daerah terpencil karena jaringan tidak selalu stabil sehingga data sulit diunggah secara langsung. Untungnya drone modern sudah dilengkapi penyimpanan data di dalam perangkat dan akan otomatis menyinkronkan data saat kembali ke area yang memiliki jaringan internet.

Peluang di Pasar Indonesia

Di sisi lain, pasar Indonesia juga menawarkan banyak peluang yang menarik. Sekarang Anda tidak perlu langsung membeli drone karena sudah banyak layanan penyewaan drone yang bisa digunakan selama satu musim tanam atau ikut sistem berbagi drone bersama petani lain.

Pemanfaatan drone ini dapat membantu meningkatkan efisiensi biaya dan hasil panen. Data yang dihasilkan membuat penggunaan air dan pupuk bisa dikurangi hingga dua puluh sampai tiga puluh persen, sedangkan hasil panen bisa naik sekitar sepuluh sampai lima belas persen.

Dalam dua atau tiga musim tanam saja, modal yang Anda keluarkan sudah bisa kembali. Selain itu, drone juga mempermudah pekerjaan karena semua hasil pemindaian seperti peta dua dimensi atau tiga dimensi dan rekomendasi perawatan dapat diakses langsung melalui aplikasi di ponsel atau komputer Anda.

Dengan memahami tantangan sekaligus memanfaatkan peluang ini, sekarang adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mulai menggunakan drone dalam usaha pertanian. Drone bukan hanya alat yang mahal tetapi menjadi investasi penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan lahan Anda.

Baca Juga: Mengenal 10 Fitur AI Canggih di Drone DJI Matrice 4

Kesimpulan

Drone untuk Precision Agriculture memang bukan sekadar teknologi canggih melainkan kunci bagi pertanian yang lebih efisien, akurat, dan berkelanjutan. Mulai dari pemetaan lahan, deteksi dini hama, hingga irigasi dan pemupukan tepat sasaran, semua proses bisa Anda optimalkan untuk memaksimalkan hasil panen dan menekan biaya operasional. 

Bagi korporasi, instansi pemerintah, maupun mitra retail/dealer yang membutuhkan pengadaan skala besar, adopsi drone ini akan mempercepat siklus tanam, meningkatkan produktivitas, dan mendukung praktik agribisnis ramah lingkungan.

Ayo wujudkan pertanian masa depan Anda! Miliki segera drone sprayer unggulan untuk precision agriculture dari Doran Corporate. Hubungi kami melalui WhatsApp  dan dapatkan penawaran khusus serta layanan purna jual terbaik.

Artikel Terkait:

July 19, 2025

July 18, 2025

July 18, 2025

July 17, 2025

July 16, 2025

July 11, 2025