• Home
  • Blog
  • LIDAR vs Photogrammetry: Manakah yang Terbaik untuk Survey?

LIDAR vs Photogrammetry: Manakah yang Terbaik untuk Survey?

LIDAR vs Photogrammetry

Doran Corporate – Sekarang, survei sudah bisa dilakukan dengan menggunakan drone. Mengingat Drone merupakan perangkat serbaguna yang telah dilengkapi dengan berbagai jenis teknologi, terutama dua teknologi drone yang dikenal karena kemampuannya menangkap data survei dengan lebih detail dari udara yaitu, LIDAR dan Photogrammetry. Namun, sebagian orang terkadang bingung memilih antara LIDAR vs Photogrammetry.

Karena kedua metode ini telah merevolusi cara para profesional di berbagai industri untuk mengumpulkan, memetakan, dan menganalisis data geospasial, maka sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara LIDAR dan Photogrammetry. Simak perbedaan antara LIDAR dan Photogrammetry beserta kelebihan dan kekurangannya!

Perbedaan Antara LIDAR dan Photogrammetry

LIDAR vs Photogrammetry
sc: Heliguy

LIDAR dan Photogrammetry memiliki perbedaan di antara keduanya. Berikut adalah daftar perbedaan antara LIDAR dan Photogrammetry:

1. Definisi dan Cara Kerja

LIDAR dan Photogrammetry memiliki definisi dan cara kerja yang berbeda. LIDAR adalah metode penginderaan jauh dengan sensor aktif yang menggunakan pantulan jutaan titik cahaya atau laser dari permukaan di bawahnya untuk membaca tingkat pantulan dan jarak yang memberikan gambaran rinci tentang vegetasi, infrastruktur, dan topografi.

Sedangkan Photogrammetry adalah metode penginderaan jauh yang bersifat pasif dan menggunakan kamera profesional beresolusi tinggi untuk dapat mengambil dan menyelaraskan gambar digital yang tumpang tindih, serta menghasilkan survei 2D dan 3D secara hemat biaya. 

2. Keperluan Penggunaan

Tidak hanya cara kerjanya yang berbeda, LIDAR dan Photogrammetry juga memiliki keperluan penggunaan yang berbeda. LIDAR paling cocok digunakan untuk mensurvei lahan yang belum dibuka dengan vegetasi yang lebat, akurasi vertikal yang tinggi pada lahan bervegetasi, kondisi yang memerlukan terbang rendah dan lambat, serta memverifikasi kondisi tanah yang ada sebelum digunakan untuk berbagai proyek.

Sedangkan Photogrammetry biasanya digunakan untuk mensurvei lokasi yang telah dibersihkan sebelumnya dan memiliki tingkat vegetasi yang jarang. Termasuk untuk membuat model 3D fotorealistik, serta kondisi yang memerlukan penerbangan cepat dan ketinggian tertentu.

3. Tingkat Keakuratan/Akurasi

LIDAR dan Photogrammetry juga memiliki tingkat kualitas gambar yang berbeda. LIDAR memiliki akurasi vertikal absolut 3 cm (1,2 cm) dan akurasi horizontal suatu titik yang lebih tinggi. Namun, akurasi horizontal terbaik dari suatu titik perhatian di lapangan dibatasi oleh kepadatan titik.

Sedangkan Photogrammetry yang mana dalam hal ini, kamera sensor full-frame berkualitas dan beresolusi tinggi dapat menghasilkan keluaran dengan memiliki akurasi absolut hingga 1 cm (0,4 inci) RMS horizontal dan 3 cm (1,6 inci) RMS vertikal pada permukaan keras yang memungkinkan analisis volumetrik yang presisi.

4. Kejelasan dan Kerealistikan Gambar

LIDAR dan Photogrammetry juga memiliki tingkat kejelasan dan kerealistikan gambar yang berbeda. Photogrammetry menawarkan hasil pemetaan fotorealistik berupa orthomosaics, point cloud, dan texture mesh. Hal tersebut menghasilkan gambar digital yang cukup nyata. Fitur ini sangat membantu untuk mengidentifikasi dan mengukur suatu objek, terutama bila akurasinya sangat baik. 

Sementara LIDAR menawarkan detail topografi dan 3D lewat titik lasernya di tengah area yang bervegetasi, sesuatu yang menjadi kekurangan dari Photogrammetry. Anda juga dapat mewarnai data LIDAR dengan data RGB untuk analisis fitur dan informasi vertikal.

Baca juga: Bagian-Bagian Drone yang Wajib Anda ketahui Sebelum Membelinya

LIDAR vs Photogrammetry Beserta Kelebihan dan Kekurangan

LIDAR vs Photogrammetry sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah daftar kelebihan dan kekurangan dari LIDAR dan Photogrammetry:

1. LIDAR

LIDAR
sc: KREASI HANDAL SELARAS

LIDAR memiliki kelebihan, yaitu dapat memberikan hasil yang sangat akurat dan mampu menangkap detail kecil dalam waktu singkat dengan menggunakan laser. Data resolusi tinggi ini dapat digunakan untuk membuat peta 3D yang berguna untuk berbagai aplikasi.

Namun, LIDAR juga memiliki kekurangan, yaitu relatif lebih mahal dibandingkan Photogrammetry yang membuat pengguna harus memperhitungkan biaya untuk pengambilan data. Dengan banyaknya komponen yang bergerak, peralatan LIDAR terkadang harus diperbaiki, sehingga berpotensi berdampak pada keandalannya.

Baca juga: 7 Keunggulan dan Manfaat Teknologi Drone LiDAR untuk Industri Masa Kini

2. Photogrammetry

Photogrammetry
sc: rchiips.org

Photogrammetry memiliki kelebihan, yaitu relatif lebih murah dibandingkan penginderaan jauh LiDAR dan hadir dengan kecepatan yang sama. Citra memberikan gambaran medan, struktur, dan kondisi lain yang akurat dan nyata dengan resolusi tingkat tinggi. 

Namun, Photogrammetry juga memiliki kekurangan, yaitu jika kontrasnya rendah atau teksturnya seragam, maka akan sulit untuk melihat detail pada gambar. Kondisi atmosfer juga mungkin mempengaruhi kualitas gambar, meskipun hal ini sering kali tidak terlalu menjadi perhatian pada fotogrametri terestrial dan drone.

Baca juga: Mengenal Drone Militer dan Perbedaannya dengan Drone Komersial

Penutup

Itulah pembahasan tentang perbedaan antara LIDAR dan Photogrammetry beserta kelebihan dan kekurangannya. Dengan mengetahui perbedaan antara LIDAR dan Photogrammetry, Anda dapat memilih manakah yang lebih cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.

Karena itu, Anda bisa membeli drone terbaik serta perangkat dengan teknologi LIDAR dan Photogrammetry terbaik untuk solusi industri Anda di PT. Doran Sukses Indonesia. Sebagai mitra resmi penjualan DJI Enterprise di Indonesia, kami menjual dari berbagai produk original dengan garansi resmi pabrikan dan layanan after sales bagi para konsumen. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp. Semoga bermanfaat!

Penulis: Fedrick Chandra (Petra Christian University)
Editor: Irfantoni Listiyawan

Artikel Terkait:

January 18, 2025

January 16, 2025

January 6, 2025

January 2, 2025

December 26, 2024

December 23, 2024