Sistem Penyemprotan dan Penyebaran
Kedua drone ini sama sama dilengkapi sistem penyemprotan canggih, tetapi kapasitasnya berbeda. T100 membawa tangki 100 liter dengan aliran mencapai 30 liter per menit menggunakan dua nozzle atau 40 liter per menit dengan empat nozzle, menghasilkan droplet 50 hingga 500 mikrometer dengan lebar sapuan 5 hingga 13 meter.
Opsi mist sprinkler berpendingin air juga tersedia untuk menembus kanopi tinggi dengan droplet halus hingga 50 mikrometer, ditambah empat sprinkler belakang yang menjaga visibilitas FPV tetap jelas. T50 lebih kompak dengan tangki 40 liter dan aliran 12 liter per menit untuk dua nozzle atau hingga 24 liter per menit untuk empat nozzle, lebar sapuan 4 hingga 11 meter, serta dilengkapi kit empat sprinkler dan fitur reverse directional spray agar pilot tidak perlu memutar drone saat mengganti jalur semprot.
Pada sistem penyebaran granular, T100 unggul dengan spreader 150 liter atau sekitar 100 kilogram, laju hingga 400 kilogram per menit, lebar sebar 10 meter, serta screw feeder dengan empat ukuran sesuai diameter partikel. T100 juga dilengkapi timbangan presisi real time, kalibrasi otomatis, dan penyimpanan template berbasis cloud untuk menjaga konsistensi aplikasi.
T50 menghadirkan spreader 75 liter dengan kapasitas 50 kilogram, laju 108 kilogram per menit, lebar sebar 8 meter, serta spiral channel spinning disk yang memastikan sebaran merata. Fitur tambahan seperti sensor berat real time, pintu muat besar, dan disassembly cepat membuat T50 tetap praktis untuk pemupukan harian maupun penyebaran benih di lahan menengah.
Selain itu, T100 memiliki keunggulan unik berupa mode lifting yang mampu mengangkat beban hingga 100 kilogram dengan tali sepanjang 10 meter, sistem auto balance, deteksi bobot, dan navigasi otomatis ke titik muat serta bongkar. Fitur ini membuka peluang baru untuk mengangkut bibit, pakan, material, atau bahkan logistik dalam area kebun dan perikanan, sehingga dapat menggantikan pekerjaan manual yang biasanya memerlukan lebih dari satu orang.
Sebaliknya, T50 tidak memiliki fitur lifting sehingga lebih difokuskan pada fungsi penyemprotan dan penyebaran. Jika kebutuhan operasional mencakup transportasi terjadwal antar titik, T100 jelas menjadi pilihan unggul karena dapat meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, sekaligus memberikan keamanan lebih bagi tim di lapangan.
Baca juga: Review Spesifikasi DJI Agras T25P: Versi Upgradenya?

Kecepatan, Sensor, dan Sistem Transmisi
DJI Agras T100 dan T50 memiliki perbedaan signifikan dalam cakupan dan efisiensi kerja di kebun. Berdasarkan tabel komparasi, T100 mampu mencatat rata rata 18,5 hektare per jam dengan kapasitas maksimum hingga 30 hektare per jam, sedangkan T50 rata rata 12 hektare per jam dengan batas maksimal 18 hektare per jam. Dalam kondisi tertentu, T100 bahkan bisa menutup hingga 102 acre per jam, sementara T50 sekitar 52 acre per jam.
Performa ini menunjukkan bagaimana kapasitas tangki dan kecepatan semprot T100 dapat menekan biaya operasional di skala besar. Untuk kebun rapat, T100 juga lebih unggul berkat empat sprinkler belakang, aliran semprot lebih tinggi, serta kombinasi AR dan LiDAR yang mampu membaca rintangan kecil seperti kabel atau dahan meski di malam hari. Di sisi lain, T50 tetap andal untuk kebun menengah berkat fitur reverse directional spray yang memudahkan manuver pada lahan sempit.
Dari sisi sensor dan transmisi, T50 membawa phased array radar depan dan belakang yang dipadukan dengan binocular vision, memberikan kemampuan multidirectional sensing hingga jarak 50 meter, terrain following dengan sudut 50 derajat, serta obstacle bypassing pada kecepatan hingga 10 meter per detik. Fitur ini sudah sangat memadai untuk sawah maupun kebun berukuran sedang.
T100 melangkah lebih jauh dengan tambahan LiDAR, radar gelombang mili, serta sistem Penta Vision yang mencakup empat kamera vision ditambah FPV low light berwarna. Sistem ini menghadirkan point cloud AR secara real time, deteksi orang dan kendaraan, rute AR, hingga fitur AR Return to Home. Transmisi juga ditingkatkan dengan O4 yang lebih stabil, didukung opsi O4 Relay untuk area sulit sinyal.
Sementara itu, T50 masih menggunakan O3 dengan jangkauan dua kilometer. Kedua drone sama sama dikendalikan melalui DJI RC Plus, tetapi versi pada T100 mendapat peningkatan layar yang lebih terang, daya baterai lebih lama, serta tombol fisik yang dapat dikustomisasi. Fitur perencanaan rute otomatis, multi plot, free flight path, dan LiDAR mapping tersedia di keduanya, dengan T100 menawarkan point cloud lebih padat dan deteksi kabel yang lebih akurat.
Baca juga: DJI Zenmuse H30 Series: Kamera Multi-Sensor Flagship untuk Inspeksi
Baterai dan Pengisian Daya
DJI Agras T100 dibekali baterai DB2160 berkapasitas 41 Ah dengan bobot 14,7 kilogram dan total energi 2132 Wh. Baterai ini memiliki energy density sekitar 145 Wh per kilogram, rating siklus hingga 1500 kali, konektor 500 A, serta sistem pendinginan tiga kanal yang menjaga performa tetap stabil. Proses pengisian daya berlangsung cepat, sekitar 10 hingga 11 menit dari 20 persen hingga 95 persen jika menggunakan C10000 9000 W, atau bisa juga dengan opsi C12000 12000 W dan generator D14000iE untuk kebutuhan operasi mobile di lapangan.
Sementara itu, T50 menggunakan baterai DB1560 berkapasitas 30 Ah dengan bobot 12,1 kilogram dan total energi 1566 Wh dengan energy density sekitar 129 Wh per kilogram. Pengisian daya dapat dilakukan dalam waktu 9 hingga 12 menit melalui C10000, C8000, atau generator D12000iE yang sudah dilengkapi EFI sehingga lebih hemat bahan bakar hingga 15 persen. Secara keseluruhan, baik T100 maupun T50 sama sama dirancang untuk mendukung turn around yang sangat cepat. Drone bisa langsung mendarat, melakukan penggantian atau pengisian baterai, lalu kembali terbang sehingga downtime menjadi minimal dan operasional panjang berjam jam tetap lancar.
Baca juga: 7 Tips Memilih Drone Pertanian Terbaik untuk Agribisnis Anda
Penutup
Baik DJI Agras T100 maupun T50 sama sama menawarkan keunggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. T100 hadir sebagai solusi optimal untuk cakupan luas, daya angkut besar, serta fitur sensor dan transmisi tercanggih. Sedangkan T50 lebih ringkas namun tetap efisien untuk lahan menengah dengan dukungan teknologi yang mumpuni. Keduanya dirancang untuk meningkatkan produktivitas pertanian modern, meminimalkan waktu henti, serta memberikan hasil kerja yang lebih presisi dan aman.
Untuk mendapatkan kedua drone ini dengan layanan terbaik, pastikan Anda membelinya hanya di Doran Corporate. Selain produk resmi, Anda juga akan mendapat benefit tambahan seperti konsultasi langsung dengan pilot drone bersertifikat dan berbagai dukungan aftersales lainnya. Hubungi admin kami via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut, tanya jawab seputar produk, maupun langsung melakukan pembelian.



