Doran Corporate – Semakin berkembangnya teknologi, penggunaan drone juga semakin berkembang dan semakin banyak penggunanya. Sayangnya tidak semua orang bisa menerbangkan drone, mengingat untuk menerbangkannya Anda wajib memiliki sertifikasi dan surat izin terbang Oleh sebab itu, kami akan membagikan informasi mengenai contoh surat izin menerbangkan drone.
Sebelum menerbangkan drone, Anda memang diwajibkan untuk sudah memiliki sertifikat lebih dahulu. Meskipun terlihat kecil nyatanya menerbangkannya tidak semudah yang dikira kebanyakan orang lho. Alasan mengapa sertifikasi penting guna menghindari crash atau hambatan yang bisa saja terjadi ketika drone sedang terbang di udara, sekalipun tidak berisi awak sekalipun.
Selain itu, kemungkinan lain yang bisa saja terjadi adalah berbenturan langsung dengan pesawat yang sedang melintas dengan ketinggian tertentu yang bisa saja sama dengan ketinggian drone sedang terbang. Bahaya sekali kan!
Proses Mengurus Surat Izin Terbang Drone
Jika ingin menerbangkan drone hanya sebatas menyalurkan hobi saja, Anda bisa berkoordinasi dengan menghubungi FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) soal pengurusan izin terbang. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin menyulitkan ke depannya, sebaiknya Anda sudah memiliki sertifikasi lebih dulu. Berikut tahapan proses untuk mengurus surat izin menerbangkan drone!
1. Memiliki Sertifikat
Sebelum mengurus surat perizinan menerbangkan drone di area yang dituju, persiapkan dahulu berkas sertifikat yang Anda punya. Sertifikat ini bisa menjadi penanda dan bukti valid bahwa Anda memang bisa menerbangkan drone dan sudah teruji.
Bahkan jika Anda memutuskan untuk menggunakan pihak ketiga, baik untuk kebutuhan bisnis atau perusahaan, pastikan pihak tersebut sudah memiliki sertifikasi pilot drone yang sudah teregistrasi. Sebagai informasi, Anda bisa mengurus surat sertifikasi ini ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJHU) lewat Direktorat Kelaikudaraan/Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Baca Juga : Apa Itu LiDAR Drone? Ini Penjelasan dan Manfaatnya untuk Inspeksi
2. Membuat Risk Assesment ke AirNav
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai contoh surat izin menerbangkan drone, Anda perlu membuat risk assement yang merupakan proses identifikasi atau penilaian terhadap risiko yang bisa ditimbulkan dari penerbangan drone di area yang dituju.
Tujuannya untuk mengantisipasi, agar saat drone diterbangkan tidak menimbulkan celaka atau hal-hal yang cenderung membahayakan pihak lain maupun pilot drone tersebut.
Anda bisa membuat berkas ini ke AirNav, dimana pihak ini adalah pihak navigasi udara yang merujuk kepada sistem, teknologi, dan informasi yang digunakan untuk mengatur, mengawasi, dan mengelola lalu lintas udara serta navigasi pesawat terbang termasuk drone.
3. Identifikasi Jenis Drone
Anda juga perlu mengidentifikasi jenis drone yang dimiliki. Pastikan Anda memiliki tujuan yang pasti tentang mengapa harus menerbangkan drone di area tersebut.
Umumnya drone diterbangkan untuk tujuan pengumpulan data survey, mengawasi keamanan publik, pengujian mesin drone, serta untuk kepentingan inspeksi. Sebagai pilot drone, Anda perlu memiliki sertifikat dari pihak SIDOPI.
Nah, jika Anda menerbangkan drone untuk kebutuhan survey lapangan bagi kepentingan pihak perusahaan baik dalam skala besar atau kecil sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke pihak AirNav untuk bisa mendapatkan surat izin terbang. Karena jika tidak memiliki akses izin dan Anda tetap menerbangkan drone, maka akan dikenai sanksi hukum dan pasal yang berlaku.
Baca Juga : 5 Manfaat Drone untuk Pertanian Modern
4. Teliti Peralatan dan Tempat Pendaratan
Teliti kembali peralatan drone yang akan digunakan pastikan sudah lengkap, seperti pengecekan base station serta payload. Hal ini berguna untuk memudahkan Anda mendapatkan surat izin lebih cepat. Agar tidak memakan waktu terlalu lama, Anda bisa melampirkan spesifikasi peralatan secara terpisah dari berkas-berkas untuk pengajuan surat izin terbang.
Tidak ketinggalan hal yang paling penting adalah memastikan dimana drone akan mendarat setelah diterbangkan, ini juga harus dipikirkan secara matang. Pasalnya mendaratkan drone tidak bisa sesuka hati karena bisa membahayakan aktivitas manusia lain yang sedang berjalan. Jadi, pastikan tempat pendaratan drone berada di wilayah yang aman. Terlebih untuk wilayah yang dianggap vital seperti sekitar istana negara, markas militer, dan sebagainya yang memerlukan perhatian khusus.
5. Pilih Jalur Penerbangan dan Kecepatan Drone
Sebelum mengurus surat izin penerbangan drone, Anda juga harus memilih jalur penerbangan yang nantinya drone hanya diperbolehkan beroperasi di titik tersebut. Mengingat jalur udara tidak hanya digunakan untuk drone, tetapi juga digunakan untuk pesawat sipil. Sampaikan juga kepada pihak navigasi, terkait kecepatan drone yang akan digunakan saat sedang beroperasi di udara.
Jangan lupa juga menyampaikan berapa estimasi waktu yang dibutuhkan drone untuk terbang di udara, Anda bisa melampirkannya pada lembar yang berbeda atau sekaligus dengan jumlah baterai yang digunakan saat drone sedang terbang.
Baca Juga : 5 Pekerjaan Yang Membutuhkan Drone
Contoh Surat Izin Menerbangkan Drone
Setelah Anda memahami proses mengurus surat izin drone, selanjutnya adalah mengenai contoh surat izin menerbangkan drone. Penasaran bagaimana isinya? simak di bawah ini!
Yth. Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi / General Manager setempat Perum Griya Indonesia di Tempat Dengan hormat,Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2020 tentang “Pengendalian Pengoperasian Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia” Lampiran I Pasal 2.1.1.1 di mana dijelaskan bahwa surat izin diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara setelah mendapatkan Assessment dari institusi yang berwenang di kawasan atau ruang udara tersebut. Melalui surat ini kami memohon agar sekiranya dapat dibuatkan dan dilakukan Assestment untuk pengoperasian pesawat tanpa awak dengan informasi sebagai berikut:Operator : Klien : Tujuan : Daerah : Ruang Udara : Bandara Terdekat : Tanggal : Ketinggian :Adapun Persyaratan lain seperti Spesifikasi teknis airborne & ground system,Flight Plan;Prosedur Pengoperasian dan emergency;Kompetensi Pilot, dokumen asuransi serta dokumen lain sebagai kelengkapan kami terdapat pada lampiran dalam surat ini. Jika dibutuhkan tambahan Informasi dapat menghubungi PIC kami Sdr. Anto ( 0857-XXX-XXX-XX ). Demikian Surat Permohonan izin menerbangkan drone ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Tangerang, 20 Desember 2023
|
source: https://aviasipedia.com/2022/01/31/surat-permohonan-assestment/
Baca Juga : Keunggulan Drone Flagship DJI Agras T30
Penutup
Nah, itulah beberapa proses mengurus dan contoh surat izin menerbangkan drone. Pastikan semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan sudah lengkap untuk memudahkan Anda tanpa harus banyak memakan waktu.
Mari upgrade produk-produk elektronik Anda untuk membuat pekerjaan semakin efisien dan lebih efektif. Jika Anda sedang mencari rekomendasi drone yang sesuai dengan mobilitas, Anda bisa melihat dan membeli berbagai pilihan drone di PT Doran Sukses Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami pada via WhatsApp
Penulis: Gabriella Sabatini
Editor: Irfantoni Listiyawan