• Home
  • Blog
  • Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Berapa Watt yang Diperlukan?

Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Berapa Watt yang Diperlukan?

Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Berapa Watt?

Doran Corporate – Pemasangan sistem Closed-Circuit Television (CCTV) merupakan langkah fundamental dalam strategi keamanan untuk lingkungan perkantoran, sekolah, maupun instansi pemerintah. Namun, di luar biaya investasi awal, ada aspek operasional jangka panjang yang krusial untuk diperhitungkan, yaitu konsumsi daya listrik. Pertanyaan mengenai CCTV berapa watt menjadi sangat relevan bagi pengelola fasilitas dan bagian pengadaan, karena berhubungan langsung dengan perencanaan anggaran listrik bulanan.

Memahami rincian daya listrik CCTV tidak hanya membantu dalam mengelola biaya, tetapi juga dalam merancang infrastruktur kelistrikan yang memadai. Mengingat sistem keamanan ini harus beroperasi nonstop selama 24 jam, total konsumsi dayanya bisa menjadi signifikan, terutama untuk instalasi berskala besar yang melibatkan puluhan kamera. Oleh karena itu, kalkulasi yang cermat menjadi sebuah keharusan.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Daya Listrik CCTV

Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Faktor yang mempengaruhi konsumsi daya listrik
sc: atec-security

Besaran konsumsi daya sebuah sistem CCTV tidak bersifat tunggal dan tidak bisa dipukul rata. Untuk melakukan estimasi yang akurat, terutama dalam skala institusional, penting untuk memahami bahwa total kebutuhan daya adalah akumulasi dari berbagai komponen yang saling bekerja. Beberapa faktor, mulai dari spesifikasi perangkat keras hingga fitur yang aktif, secara kolektif akan menentukan total watt yang dibutuhkan oleh keseluruhan sistem keamanan Anda.

1. Jenis Kamera (Indoor vs. Outdoor)

Faktor pertama yang paling mendasar adalah lokasi penempatan kamera. Kamera yang dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan (indoor) memiliki kebutuhan daya yang relatif lebih rendah dibandingkan kamera luar ruangan (outdoor).

Perbedaan ini disebabkan oleh komponen tambahan pada kamera outdoor. Kamera jenis ini memerlukan daya lebih untuk mendukung fitur seperti pelindung cuaca (weatherproof housing) dan komponen internal yang lebih tangguh untuk beroperasi di berbagai kondisi suhu. Daya ekstra juga seringkali dibutuhkan untuk memproses gambar dari area pengawasan yang lebih luas.

Baca Juga: Apa Itu Solar Panel Inspection? Pahami Manfaat dan Prosesnya

2. Fitur Infrared (IR)

Fitur infrared (IR) adalah salah satu kontributor terbesar pada peningkatan konsumsi daya, terutama pada kamera outdoor. Fitur ini memungkinkan kamera untuk “melihat” dan merekam gambar dengan jelas dalam kondisi gelap total dengan memancarkan cahaya inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia.

Saat fitur IR ini aktif di malam hari, konsumsi daya sebuah kamera bisa meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan saat beroperasi di siang hari dengan cahaya cukup. Meskipun boros daya, fitur ini bersifat esensial untuk memastikan keamanan aset dan area institusi dapat terpantau secara efektif selama 24 jam penuh.

3. Tipe CCTV (Analog vs. IP Cam)

Secara umum, terdapat dua tipe utama CCTV, yaitu analog dan IP Camera. Meskipun perbedaannya tidak terlalu drastis, kamera berbasis IP (IP Cam) cenderung mengonsumsi daya sedikit lebih banyak daripada kamera analog konvensional.

Hal ini disebabkan karena IP Cam memiliki komponen internal tambahan seperti prosesor untuk mengompres video dan kartu jaringan (network card) untuk mentransmisikan data langsung melalui jaringan internet. Fungsi-fungsi terintegrasi inilah yang memerlukan pasokan daya sedikit lebih tinggi untuk dapat beroperasi.

4. Perangkat Perekam (DVR/NVR)

Perangkat perekam, baik itu Digital Video Recorder (DVR) untuk sistem analog maupun Network Video Recorder (NVR) untuk sistem IP, berfungsi sebagai “otak” dari keseluruhan sistem. Komponen ini bertanggung jawab untuk menerima, memproses, dan menyimpan semua rekaman video, sehingga menjadi perangkat dengan konsumsi daya paling signifikan dalam sistem CCTV.

Kebutuhan dayanya sangat bergantung pada kapasitas atau jumlah kanal yang didukung. Sebagai gambaran, NVR 4 kanal mungkin hanya memerlukan sekitar 12 watt, namun untuk NVR 16 kanal atau lebih, kebutuhannya bisa melonjak hingga 30-40 watt. Semakin banyak kamera yang terhubung, semakin besar pula daya yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan penyimpanan data secara simultan.

Rincian Estimasi Daya Listrik per Komponen

Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Rincian Estimasi Daya Listrik
sc: wenhong

Setelah memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, kita dapat melihat angka estimasi konsumsi daya untuk setiap komponen. Perlu dicatat bahwa angka ini adalah rata-rata industri, sehingga spesifikasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada merek dan model. Namun, estimasi ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan awal pengadaan sistem keamanan Anda.

  • Kamera CCTV Indoor: Kamera jenis ini umumnya menjadi yang paling hemat daya dalam sebuah sistem. Rata-rata, sebuah kamera indoor membutuhkan daya listrik sekitar 3 hingga 5 watt untuk beroperasi secara normal. Daya tersebut digunakan untuk menyalakan sensor gambar, prosesor internal, dan lampu indikator. Meskipun terlihat kecil, dalam instalasi skala besar yang melibatkan puluhan unit di dalam sebuah gedung, total konsumsi dayanya menjadi angka yang patut diperhitungkan.
  • Kamera CCTV Outdoor: Untuk kamera outdoor, rentang konsumsi dayanya jauh lebih lebar, yaitu antara 5 hingga 15 watt. Variasi yang signifikan ini sangat dipengaruhi oleh penggunaan fitur pencahayaan malam. Pada siang hari, konsumsinya mungkin hanya sedikit di atas kamera indoor. Namun, pada malam hari saat lampu infrared (IR) menyala untuk penglihatan dalam gelap, konsumsi dayanya akan melonjak ke batas atas dari rentang tersebut.
  • Perangkat Perekam (DVR/NVR): Sebagai pusat kendali, perangkat perekam memiliki konsumsi daya paling tinggi, berkisar antara 10 hingga 40 watt. Kebutuhan daya ini bersifat krusial karena perangkat ini bekerja nonstop untuk memproses dan merekam video dari semua kamera yang terhubung. Perangkat ini harus menyuplai daya untuk prosesor, chipset jaringan, dan yang terpenting, hard disk yang terus berputar untuk aktivitas tulis-baca data. Oleh karena itu, dalam merancang infrastruktur kelistrikan, alokasi daya yang stabil dan cukup untuk DVR/NVR adalah prioritas utama.

Rincian Estimasi Daya Listrik per Komponen

Setelah memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, kita dapat melihat angka estimasi konsumsi daya untuk setiap komponen. Perlu dicatat bahwa angka ini adalah rata-rata industri, spesifikasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada merek dan model. Namun, estimasi ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan awal pengadaan sistem keamanan Anda.

  • Kamera CCTV Indoor Kamera jenis ini umumnya menjadi yang paling hemat daya dalam sebuah sistem. Rata-rata, sebuah kamera indoor membutuhkan daya listrik sekitar 3 hingga 5 watt untuk beroperasi secara normal. Daya tersebut digunakan untuk menyalakan sensor gambar, prosesor internal, dan lampu indikator. Meskipun terlihat kecil, dalam instalasi skala besar yang melibatkan puluhan unit di dalam sebuah gedung, total konsumsi dayanya menjadi angka yang patut diperhitungkan.
  • Kamera CCTV Outdoor Untuk kamera outdoor, rentang konsumsi dayanya jauh lebih lebar, yaitu antara 5 hingga 15 watt. Variasi yang signifikan ini sangat dipengaruhi oleh penggunaan fitur pencahayaan malam. Pada siang hari, konsumsinya mungkin hanya sedikit di atas kamera indoor. Namun, pada malam hari saat lampu infrared (IR) menyala untuk penglihatan dalam gelap, konsumsi dayanya akan melonjak ke batas atas dari rentang tersebut. Mengingat keamanan di malam hari adalah prioritas, perhitungan anggaran harus selalu menggunakan estimasi daya tertinggi.
  • Perangkat Perekam (DVR/NVR) Sebagai pusat kendali, perangkat perekam memiliki konsumsi daya paling tinggi, berkisar antara 10 hingga 40 watt. Kebutuhan daya ini bersifat krusial karena perangkat ini bekerja nonstop untuk memproses dan merekam video dari semua kamera yang terhubung. Perangkat ini harus menyuplai daya untuk prosesor, chipset jaringan, dan yang terpenting, hard disk yang terus berputar untuk aktivitas tulis-baca data. Oleh karena itu, dalam merancang infrastruktur kelistrikan, alokasi daya yang stabil dan cukup untuk DVR/NVR adalah prioritas utama.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Smarthome JETE untuk Kebutuhan Bisnis Anda

Cara Menghitung Total Kebutuhan Daya dan Biaya Listrik

Memahami teori konsumsi daya per komponen akan menjadi lebih bermanfaat jika diaplikasikan dalam perhitungan praktis. Dengan melakukan simulasi perhitungan, pengelola fasilitas atau bagian pengadaan dapat memvisualisasikan secara jelas bagaimana angka-angka ini akan diterjemahkan menjadi biaya operasional nyata bagi institusi.

Berikut adalah contoh studi kasus sederhana untuk instalasi sistem CCTV di sebuah gedung perkantoran untuk memberikan gambaran konkret mengenai biaya listrik bulanannya.

Studi Kasus: Sistem CCTV untuk Gedung Kantor (16 Kamera)

Asumsi Perangkat:

  • 10 unit kamera indoor (asumsi @5 watt)
  • 6 unit kamera outdoor (asumsi @10 watt saat malam hari)
  • 1 unit NVR 16 kanal (asumsi 30 watt)

Perhitungan Total Daya:

  • Total daya kamera = (10 x 5 W) + (6 x 10 W) = 50 W + 60 W = 110 Watt
  • Total daya sistem = 110 W (kamera) + 30 W (NVR) = 140 Watt

Perhitungan Konsumsi Listrik (kWh):

  • Konsumsi per hari = 140
  • Watt x 24 jam = 3.360 Wh atau 3,36 kWh.
  • Konsumsi per bulan = 3,36 kWh x 30 hari = 100,8 kWh.

Estimasi Biaya Bulanan:

  • Jika tarif dasar listrik untuk golongan bisnis (B2) adalah Rp1.444,70 per kWh (per Mei 2024), maka estimasi biayanya adalah 100,8 kWh x Rp1.444,70 = Rp145.625,76 per bulan.

Perhitungan ini memberikan gambaran konkret mengenai biaya operasional yang perlu dimasukkan ke dalam anggaran bulanan institusi Anda.

Tips Mengoptimalkan Konsumsi Daya Listrik Sistem CCTV

Menghitung Kebutuhan Daya Listrik CCTV: Tips Optimalkan Daya Listrik
sc: wenhong

Meskipun sistem keamanan harus selalu aktif 24/7, bukan berarti tidak ada ruang untuk efisiensi. Dalam instalasi berskala besar seperti di perkantoran atau pabrik, penghematan beberapa watt per perangkat dapat terakumulasi menjadi pengurangan biaya operasional yang signifikan dalam setahun. Berikut adalah beberapa langkah cerdas yang bisa dipertimbangkan.

1. Pilih Perangkat dengan Bijak

Langkah optimasi pertama dimulai dari proses pengadaan. Saat memilih perangkat, jangan hanya fokus pada resolusi dan fitur, tetapi perhatikan juga spesifikasi konsumsi daya yang tertera pada lembar data produk. Pilihlah perangkat dari merek terpercaya yang dikenal memiliki efisiensi daya yang baik.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan Power Supply Unit (PSU) yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan total kebutuhan daya sistem. PSU yang efisien akan menyalurkan listrik dengan lebih stabil dan mengurangi energi yang terbuang dalam bentuk panas, yang tidak hanya menghemat listrik tetapi juga memperpanjang umur perangkat CCTV Anda.

2. Manfaatkan Perangkat Otomatisasi Cerdas

Integrasi dengan perangkat smart office dapat menjadi solusi cerdas untuk mengelola daya komponen pendukung tanpa mengorbankan fungsi keamanan inti. Pendekatan ini memungkinkan kontrol yang lebih granular terhadap penggunaan listrik di sekitar sistem CCTV.

  • Smart Plug: Perangkat ini sangat berguna untuk komponen seperti monitor display CCTV di ruang keamanan. Anda dapat menjadwalkan monitor untuk mati secara otomatis di luar jam kerja dan menyala kembali sesaat sebelum jam operasional dimulai. Fitur ini mencegah monitor menyala sia-sia selama belasan jam setiap harinya.
  • Smart Breaker: Untuk solusi yang lebih terintegrasi pada panel listrik, smart breaker dapat dipasang pada sirkuit khusus yang menyuplai daya ke sistem CCTV. Ini memberikan kemampuan kepada pengelola gedung untuk memantau total konsumsi energi sirkuit tersebut secara real-time, serta melakukan pemutusan atau penjadwalan daya dari jarak jauh jika diperlukan untuk perawatan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi CCTV Indoor Terbaik 2025, Apa Saja?

Penutup

Memahami jawaban dari pertanyaan “CCTV berapa watt” adalah langkah esensial dalam perencanaan sistem keamanan yang efektif dan efisien dari segi biaya. Dengan melakukan perhitungan yang cermat dan menerapkan strategi optimalisasi daya, institusi Anda dapat memastikan keamanan lingkungan kerja tanpa membebani anggaran operasional secara berlebihan. Butuh CCTV berkualitas dengan harga terjangkau dan dalam jumlah besar? Hubungi kami di WhatsApp.

Artikel Terkait:

September 12, 2025

September 11, 2025

September 9, 2025

September 3, 2025

August 26, 2025

August 20, 2025