• Home
  • Blog
  • DJI Zenmuse L3: Lompatan Baru LiDAR Udara untuk Pemetaan Skala Besar

DJI Zenmuse L3: Lompatan Baru LiDAR Udara untuk Pemetaan Skala Besar

Spesifikasi DJI Zenmuse L3

Doran Corporate – DJI kembali menghadirkan sensor canggih melalui Zenmuse L3 yang dirancang khusus untuk pemetaan presisi tinggi dengan workflow yang efisien dan hasil data lengkap. Nah, berikut review spesifikasi DJI Zenmuse L3 yang wajib Anda ketahui untuk memahami keunggulan sensor ini dan bagaimana teknologi LiDAR serta kamera RGB-nya bisa mendukung pekerjaan survei profesional.

Spesifikasi DJI Zenmuse L3

Spesifikasi DJI Zenmuse L3
Produk
Zenmuse L3, berat 1.60 kg (konektor gimbal 145 g), ukuran 192×162×202 mm, daya 64 W (maks 100 W)
Akomodasi Drone
DJI Matrice 400 dengan Zenmuse L3 single gimbal connector
Ketahanan & Suhu
IP54, operasi -20° sampai 50° C, penyimpanan -40° sampai 70° C
Akurasi Point Cloud
120 m: vertikal 3 cm, horizontal 4 cm; 300 m: vertikal 5 cm, horizontal 7.5 cm
Ketebalan Point Cloud 1.2 cm (120 m), 2 cm (300 m), 6σ tinggal dikali 6
FOV Mapping RGB FOV horizontal gabungan 107° (dual camera)
GSD Foto RGB Rata-rata 3 cm pada 300 m
LiDAR – Laser
1535 nm, divergence 0.25 mrad, spot size 41 mm (120 m) dan 86 mm (300 m)
LiDAR – Jarak Deteksi
700 m (10% reflektivitas, 350 kHz), 950 m (10%, 100 kHz), 2000 m (80%, 100 kHz)
Akurasi LiDAR
Akurasi ±10 mm, repeatability <5 mm (1σ), jarak minimum efektif 10 m
Mode Pemindaian
Linear 80°×3°, Star/Non-Repetitive 80°×80°, hingga 4–16 returns tergantung frekuensi
Kamera RGB
Sensor 4/3 CMOS, lensa ekuivalen 28 mm, aperture f/2.0–f/11, resolusi foto 100 MP & 25 MP
Video MP4 H.265, 4K 30fps dan FHD 30fps
POS (Position & Orientation)
GNSS 5 Hz, POS 200 Hz, akurasi yaw 0.02°, pitch/roll 0.01°, RTK horizontal 1 cm + 1 ppm
Penyimpanan & Software
CFexpress Type B (1500 MB/s), dukungan DJI Terra, DJI Modify, FlightHub 2, ekspor LAS/LAZ/PNTS/PLY/PCD/S3MB

Baca juga: Spesifikasi DJI Matrice 400: Drone Canggih untuk Kebutuhan Profesional

Desain dan Build

desain dan build DJI Zenmuse L3
sc: dji

Dalam bodi yang compact, DJI menggabungkan modul LiDAR, dua kamera 100 MP, sistem POS berpresisi tinggi, dan gimbal tiga sumbu yang sudah dikalibrasi pabrik. Desain ini membuat pengoperasian lebih sederhana karena minim kabel dan konfigurasi manual, sekaligus menjaga stabilitas dan akurasi data selama penerbangan. L3 sendiri dibuat khusus untuk DJI Matrice 400 dan dipasang melalui konektor tunggal baru yang mendukung bandwidth tinggi serta suplai daya stabil.

Artinya, bagi pengguna yang masih memakai M210, M300, atau M350, sebaiknya tidak menggunakan sensor satu ini. Integrasi yang rapat ini membuat komunikasi antara drone, sensor, dan software lebih lancar, termasuk kontrol gimbal, sinkronisasi data, dan manajemen daya. Housing L3 memiliki rating IP54, mampu beroperasi di suhu antara −20 °C sampai 50 °C, dengan konsumsi daya sekitar 64 W pada kondisi normal dan hingga 100 W saat beban penuh, sehingga sangat sesuai untuk operasi profesional bahkan dalam kondisi terbang yang menantang.

Fitur LiDAR

Fitur LiDAR DJI Zenmuse L3
sc: dji

Zenmuse L3 hadir dengan laser LiDAR 1535 nm yang menawarkan jangkauan lebih panjang, presisi tinggi, dan penetrasi vegetasi yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya yang memakai 905 nm. Panjang gelombang ini membuat sensor tetap aman untuk mata sambil meningkatkan stabilitas di berbagai kondisi atmosfer.

Sensor ini mampu mendeteksi target hingga 950 meter pada objek dengan reflektivitas rendah, dengan akurasi vertikal setara sentimeter ketika terbang di ketinggian 120 hingga 300 meter. Di lapangan, artinya kamu bisa terbang antara 300 sampai 500 meter sambil tetap mendapatkan akurasi sekitar 3 sampai 5 cm, dan point cloud yang dihasilkan tetap tipis, konsisten, serta mudah diolah karena strip overlap antar flight rapi tanpa banyak koreksi.

Selain itu, L3 mendukung hingga 16 returns per pulse dengan pulse rate yang bisa diatur dari 100 kHz sampai 2 MHz. Mode high rate memungkinkan point cloud super padat untuk detail seperti stockpile, jalan, atau fasad bangunan, sementara mode lower rate bisa menembus vegetasi lebih dalam dan menjangkau jarak lebih jauh untuk membuat DEM bare-earth. Fleksibilitas ini membuat L3 cocok digunakan di hutan lebat, koridor power line, area urban, atau tambang terbuka tanpa perlu mengganti sensor, sehingga memberikan efisiensi dan akurasi tinggi untuk berbagai jenis pemetaan.

Baca juga: DJI Zenmuse H30 Series: Kamera Multi-Sensor Flagship untuk Inspeksi

Scanning Mode & Beam Divergence

Scanning Mode & Beam Divergence DJI Zenmuse L3
sc: dji

Perangkat ini menawarkan tiga mode scanning utama yaitu Linear, Star-Shaped, dan Non-Repetitive yang masing-masing punya kegunaan berbeda. Mode Linear ideal untuk pemetaan topografi dan koridor karena menghasilkan distribusi point cloud yang konsisten sepanjang jalur terbang.

Sementara Star-Shaped menyeimbangkan akurasi dan penetrasi, cocok untuk area yang campur antara vegetasi dan bangunan. Mode Non-Repetitive memberikan sudut scan yang sangat beragam sehingga sangat pas untuk struktur kompleks seperti jembatan, tower, atau area urban padat yang memiliki banyak elemen vertikal.

Selain itu, L3 memiliki beam divergence hanya 0,25 mrad yang sekitar seperlima dari L2 pada jarak yang sama. Dengan ukuran spot di permukaan yang lebih kecil, detail halus seperti kabel listrik, dahan kecil, atau tepi bangunan bisa terekam lebih jelas. Hal ini sangat penting untuk pekerjaan utilitas karena clearance power line, deteksi kabel, atau elemen kecil lain bisa diekstrak dari point cloud dengan lebih mudah tanpa banyak noise, sehingga hasil pemetaan lebih akurat dan efisien.

Kamera Ganda

KAmera ganda DJI Zenmuse L3
sc: dji

Salah satu peningkatan terbesar di Zenmuse L3 adalah sistem kamera ganda RGB 100 MP dengan sensor 4/3 CMOS dan mechanical shutter. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang hanya memiliki satu kamera 20 MP, kini dua kamera 100 MP bekerja bersamaan dengan LiDAR sehingga setiap flight strip dapat mencakup area yang sangat luas dengan overlap samping sekitar 20 persen tetap cukup untuk menghasilkan DOM dan DEM berkualitas tinggi.

Kamera ini juga mendukung pixel binning sehingga efektif menghasilkan output sekitar 25 MP per kamera dengan pixel lebih besar, meningkatkan dynamic range dan kualitas warna meski dalam kondisi cahaya kurang ideal. Pada ketinggian 300 meter, L3 mampu mencapai GSD sekitar 3 cm, setara dengan sistem survei udara berbasis pesawat berawak, dan data ini bisa langsung diolah menjadi orthophoto, textured mesh, atau model 3D photorealistic yang selaras dengan point cloud LiDAR.

Kelebihan lain dari L3 adalah sinkronisasi penuh antara kamera dan LiDAR. Warna point cloud dihasilkan langsung dari kedua kamera bawaan dengan timing dan posisi yang sama dengan LiDAR sehingga menghasilkan true-colour point cloud yang lebih konsisten. Hal ini sangat berguna baik untuk presentasi ke klien maupun analisis teknis seperti inspeksi struktur, urban modelling, atau pembuatan digital twin, karena detail warna dan geometri tersajikan secara akurat dan selaras dalam satu data set.

Baca juga: Spesifikasi DJI Zenmuse S1: Andalan Saat Operasi Malam dan Minim Cahaya

Sistem Memori dan Keamanan Data

Sistem Memori dan Keamanan Data DJI Zenmuse L3
sc: dji

Zenmuse L3 menggunakan media CFexpress untuk penyimpanan yang mendukung kecepatan tulis tinggi sehingga mampu menampung jutaan point per detik sekaligus data gambar resolusi 100 MP. DJI menambahkan lapisan keamanan dengan enkripsi AES-256 dan opsi penghapusan log sekali tekan melalui Matrice 400 sehingga alur data dari akuisisi sampai offload tetap aman, terutama untuk proyek infrastruktur sensitif atau data pemerintah.

Dari sisi arsitektur, inti kekuatan L3 terletak pada sinkronisasi penuh antara LiDAR, IMU, GNSS, dan kamera RGB yang terintegrasi dengan flight controller Matrice 400. Sistem POS yang presisi tinggi memadukan IMU terbaru, RTK/PPK, dan GNSS dengan sinkronisasi waktu mikrodetik sehingga setiap titik point cloud memiliki posisi dan orientasi yang konsisten, bahkan pada penerbangan panjang dan kecepatan tinggi.

Dipadukan dengan DJI Matrice 400, L3 dirancang tidak hanya akurat tetapi juga sangat efisien. Pada ketinggian sekitar 300 meter, satu misi dapat mencakup hingga 10 km², dan secara operasional sehari penuh bisa mencapai 100 km² dengan beberapa sortie. Zona performa optimal berada pada kecepatan 15–17 m/s karena titik keseimbangan antara endurance, densitas data, dan akurasi tercapai, namun sistem tetap mampu bekerja hingga 25 m/s tanpa menurunkan kualitas point cloud secara signifikan.

Jika terbang lebih lambat, akurasi tetap terjaga dan densitas point cloud justru meningkat meski durasi flight lebih lama. Kombinasi kecepatan dan densitas ini membuat proyek besar seperti koridor jalan, jaringan listrik, atau kawasan tambang dapat selesai lebih cepat dengan jumlah flight dan penggunaan baterai lebih sedikit.

Fitur Pintar Penerbangan

Penerapan Zenmuse L3 di Berbagai Industri
sc: dji

Selain itu, Zenmuse L3 dilengkapi dengan beberapa mode pengambilan data cerdas yang memudahkan pemetaan di berbagai kondisi. Untuk pemetaan standar, digunakan pola ortho collection dengan jalur zig-zag yang memastikan coverage merata dan overlap konsisten, baik untuk LiDAR maupun orthophoto. Jika fokus pada fasad bangunan atau struktur tinggi, L3 mendukung oblique collection dengan lima arah sudut pengambilan sehingga bentuk vertikal dan detail fasad bisa direkonstruksi secara lebih utuh.

Ada juga Terrain Follow mode yang menjaga ketinggian relatif drone terhadap permukaan tanah secara otomatis di medan bergelombang. Mode ini penting untuk mempertahankan densitas point cloud dan GSD tetap konstan tanpa perlu operator mengatur altitudo secara manual. Ditambah Efficiency Mode yang mengurangi kalibrasi di titik putar rute, workflow di lapangan menjadi lebih cepat, terutama ketika area luas harus diselesaikan dalam jendela cuaca yang terbatas.

Baca juga: Spesifikasi DJI Zenmuse V1: Kompatibel dengan Matrice 350 RTK

Workflow Terintegrasi Zenmuse L3

Workflow Terintegrasi DJI Zenmuse L3
sc: dji

Kekuatan Zenmuse L3 tidak hanya terletak pada hardware tetapi juga pada ekosistem software DJI yang lengkap dari awal hingga akhir. Perencanaan misi dilakukan di DJI Pilot 2 atau Pilot 3 melalui RC Plus Enterprise, di mana operator dapat mengatur ketinggian, kecepatan, overlap, sampling rate, dan scanning mode.

Selain itu, Pilot juga menampilkan preview point cloud 2D dan 3D secara real-time dengan split-screen yang menampilkan point cloud, feed kamera RGB, dan Vision Assist untuk navigasi di dekat infrastruktur sehingga operator bisa memantau data secara langsung selama penerbangan.

Setelah penerbangan selesai, data diproses di DJI Terra yang mendukung PPK correction, rekonstruksi LiDAR berbasis Gaussian splatting, fusi LiDAR dan RGB, serta pembuatan output seperti point cloud, DEM, DOM, 3D mesh, hingga Gaussian Splatting 3D model. Untuk analisis lebih lanjut, DJI Modify digunakan untuk klasifikasi semantik, pembuatan cross-section, profil, TIN, kontur, dan output CAD-ready tanpa harus berpindah ke software lain.

Integrasi dengan DJI FlightHub 2 memungkinkan sinkronisasi cloud secara real-time sehingga tim di kantor dapat memantau data dan hasil awal saat drone masih di lapangan, mempercepat alur kerja dan mengurangi hambatan antara tim survey, engineer, dan manajemen hingga laporan final bisa lebih cepat diselesaikan.

Penerapan Zenmuse L3 di Berbagai Industri

Fitur Pintar Penerbangan DJI Zenmuse L3
sc: dji

Dengan spesifikasi dan workflow yang lengkap, Zenmuse L3 dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri geospasial profesional. Di bidang geomatika dan survei, L3 mampu menghasilkan point cloud yang rapat dan homogen, DEM atau DTM yang akurat, serta orthophoto resolusi tinggi untuk pemetaan skala 1:500 sampai 1:1000. Analisis topografi, volume, dan kemiringan dapat dilakukan dengan margin error yang kecil tanpa perlu banyak flight tambahan, sehingga efisiensi dan akurasi kerja meningkat.

Selain itu, L3 juga bermanfaat untuk kehutanan dan lingkungan karena kemampuan 16 returns dan penetrasi vegetasi memungkinkan pemetaan struktur kanopi sekaligus permukaan tanah di bawahnya. Estimasi biomassa, volume tegakan, dan pemantauan perubahan hutan bisa dilakukan dengan resolusi lebih baik dibanding fotogrametri murni. Di sektor pertambangan dan quarry, L3 digunakan untuk volumetri stockpile, monitoring lereng, dan update model permukaan secara berkala.

Sementara itu, di konstruksi, infrastruktur, dan perencanaan kota, L3 mendukung as-built survey, progress monitoring, dan pemodelan 3D kota dengan detail geometri akurat dan kualitas visual tinggi yang cocok untuk BIM, digital twin, dan presentasi. Untuk utilitas dan koridor, kombinasi long-range LiDAR, multi-returns, dan scanning mode fleksibel memudahkan inspeksi power line, pipa, atau rel kereta dengan detail tinggi tanpa banyak penerbangan ulang.

Baca juga: Spesifikasi DJI Zenmuse P1: Full-Frame Payload 45MP untuk Aerial Survey

Penutup

Zenmuse L3 menghadirkan kombinasi LiDAR long-range, dual kamera 100 MP, dan workflow software terintegrasi yang membuatnya ideal untuk berbagai kebutuhan profesional mulai dari survei geomatika, kehutanan, pertambangan, hingga infrastruktur dan perencanaan kota. Dengan akurasi tinggi, fleksibilitas scanning, serta kemampuan menghasilkan point cloud dan model 3D yang detail dan realistis, L3 memberikan efisiensi dan kualitas data yang sulit ditandingi.

Bagi Anda yang tertarik membawa Zenmuse L3 ke proyek profesional, Doran Corporate menyediakan unit ini lengkap dengan dukungan teknis. Hubungi admin kami via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran terbaik sesuai kebutuhan operasional Anda.

Artikel Terkait:

November 19, 2025

November 18, 2025

November 17, 2025

November 15, 2025

November 12, 2025

November 11, 2025