Doran Corporate – Selama bertahun-tahun, DJI dikenal sebagai pemimpin di industri drone berkat inovasi teknologi, kestabilan kamera, dan kualitas penerbangan yang unggul. Namun, seiring berkembangnya teknologi, banyak merek lain yang mulai menonjol dengan fitur canggih, desain ringan, serta kemampuan otonom berbasis AI. Bagi yang ingin mencari alternatif selain DJI, artikel ini menyajikan daftar drone terbaik dari berbagai kelas, mulai dari profesional hingga konsumen harian yang patut dipertimbangkan.
Daftar Drone Selain DJI
Nah, berikut ini adalah deretan daftar drone selain DJI yang bisa dijadikan alternatif bila Anda ingin membeli drone antimainstream.
1. Skydio
Skydio merupakan merek drone asal Amerika Serikat yang dikenal karena kecanggihan teknologi otonominya. Bagi banyak pilot profesional, Skydio menjadi simbol kemajuan kecerdasan buatan dalam navigasi udara. Perusahaan ini menghadirkan beberapa model unggulan seperti Skydio X10 dan Skydio 2+, yang masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbeda mulai dari inspeksi industri, keamanan publik, hingga pembuatan film aksi.
Skydio X10 menonjol dengan kamera 48MP RGB, sensor thermal, serta sistem navigasi berbasis AI yang memungkinkannya terbang secara mandiri di lingkungan kompleks tanpa kendali manual. Waktu terbangnya bisa mencapai 40 menit dan sudah memiliki sertifikasi NDAA-compliant yang menandakan standar keamanan data tingkat tinggi. Di sisi lain, Skydio 2+ menjadi favorit di kalangan konsumen dan sinematografer karena kemampuan pelacakan otomatis, kamera 4K 60fps, serta sistem anti-tabrakan 360 derajat yang andal.
Baca juga: 7 Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Proyek Terbaik Tahun 2025
2. Autel Robotics
Autel Robotics dikenal luas sebagai salah satu pesaing terdekat DJI berkat kualitas kamera yang menakjubkan serta sistem penerbangan yang stabil. Merek ini menghadirkan beragam pilihan drone, mulai dari kelas konsumen hingga industri, dengan fokus pada ketajaman gambar dan ketahanan dalam berbagai kondisi.
Untuk kebutuhan profesional, Autel Evo Max 4T menjadi andalan dengan kamera beresolusi 8K, zoom optik 10x, serta kemampuan anti-interference dan anti-jamming yang memastikan koneksi tetap aman dan stabil. Drone ini juga mendukung sistem misi pemetaan 3D, menjadikannya sangat cocok untuk inspeksi infrastruktur, keamanan publik, dan pemetaan industri dengan waktu terbang hingga 42 menit.
Sementara itu, bagi pengguna umum yang mengutamakan kualitas visual, Autel Evo Lite+ menawarkan kamera 1-inch CMOS 20MP dengan video 6K 30fps dan bukaan lensa yang dapat disesuaikan dari f/2.8 hingga f/11. Fitur unggulannya meliputi mode malam dengan algoritma “Moonlight” serta sistem penghindaran rintangan ultra-wide yang membuat penerbangan lebih aman dan halus.
3. Parrot
Parrot merupakan merek drone asal Prancis yang dikenal karena desain ringkas, daya tahan tinggi, dan fokus pada keamanan data. Salah satu produk unggulannya, Parrot Anafi USA, hadir dengan zoom 32 kali dan kamera thermal FLIR Boson yang cocok untuk misi penyelamatan, inspeksi industri, hingga keperluan militer. Drone ini memiliki waktu terbang 32 menit, sertifikasi IP53, serta sudah memenuhi standar keamanan NDAA-compliant.
Parrot juga menghadirkan Anafi Ai, drone ringan dengan kamera 48MP dan konektivitas 4G LTE pertama di dunia yang memungkinkan kontrol jarak jauh tanpa WiFi. Dengan ketahanan terhadap angin, cuaca, serta kompatibilitas dengan software seperti Pix4D, Parrot menjadi pilihan ideal untuk kebutuhan pemetaan, pertanian, dan inspeksi bangunan.
4. HoverAir
HoverAir adalah merek drone inovatif yang memperkenalkan konsep drone selfie portabel dengan desain ringkas dan propeller tertutup, sehingga aman digunakan bahkan oleh anak-anak. Drone ini dirancang agar mudah dibawa ke mana saja dan cocok untuk pengguna yang ingin menangkap momen dari sudut pandang udara tanpa ribet. Dua model andalannya adalah HoverAir X1 dan HoverAir X1 Pro Max.
HoverAir X1 memiliki kamera 2.7K dengan berat hanya 125 gram, sangat cocok untuk vlog dan kebutuhan rekaman pribadi. Versi Pro Max menawarkan peningkatan besar dengan kamera 8K berkecepatan 30fps, fitur pelacakan AI, serta waktu terbang hingga 16 menit. Menariknya, kedua drone ini bisa dikendalikan tanpa remote melalui gesture control dan berbagai mode otomatis seperti Hover, Orbit, dan Follow-Me.
Baca juga: 10 Rekomendasi Drone 4K Terbaik 2025 untuk Hasil Visual Maksimal
5. Freefly Systems
Freefly Systems dikenal sebagai merek drone profesional dengan kekuatan dan daya angkut tinggi. Model unggulannya, Freefly Alta X, mampu membawa beban hingga hampir 16 kilogram, ideal untuk kamera sinema seperti RED atau ARRI. Dengan waktu terbang 50 menit dan desain lipat modular, drone ini sering digunakan untuk pemetaan, inspeksi industri, dan produksi film.
Produk ini dibuat di Amerika Serikat dan memenuhi standar NDAA, menjadikannya pilihan tepercaya bagi lembaga pemerintah dan sektor pertahanan. Sementara itu, ada Freefly Astro yang hadir sebagai versi yang lebih fleksibel dan modular. Drone ini mendukung kamera Sony ILX-LR1 beresolusi 61 megapiksel, dilengkapi GPS RTK presisi tinggi, serta sistem terbuka PX4. Dengan waktu terbang 37 menit dan kapasitas muatan 1,5 kilogram, Astro menawarkan performa profesional yang sebanding dengan drone sinematografi kelas .
6. Potensic
Potensic adalah pilihan tepat bagi siapa pun yang mencari drone terbaik dengan harga terjangkau. Merek ini dikenal karena fokus pada drone ringan yang mudah digunakan, bahkan oleh pemula. Salah satu model andalannya adalah Potensic Atom yang memiliki berat hanya 249 gram sehingga tidak memerlukan registrasi FAA.
Drone ini dilengkapi kamera 4K UHD dengan gimbal tiga sumbu, waktu terbang hingga 32 menit, dan jangkauan mencapai 6 kilometer. Fitur seperti subject tracking, waypoint flight, dan return-to-home membuatnya mampu bersaing dengan DJI Mini 4K. Dengan harga sekitar empat hingga lima jutaan rupiah, Potensic Atom menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang ingin drone portabel dengan kualitas video tetap tajam dan stabil.
7. Anzu Robotics
Anzu Robotics bisa menjadi pilihan tepat bagi pengguna yang mencari drone dengan desain mirip DJI tetapi tetap sesuai regulasi Amerika Serikat. Perusahaan ini berbasis di Austin, Texas, dan memproduksi drone-nya di Malaysia. Produk unggulannya adalah Anzu Robotics Raptor yang menawarkan spesifikasi sekelas DJI Mavic 3 dengan kamera 4/3 CMOS 20 megapiksel, zoom hybrid hingga 56 kali, waktu terbang mencapai 45 menit, serta fitur RTK untuk pemetaan dengan akurasi tinggi.
Keunggulan utama Raptor terletak pada penggunaan software buatan Amerika, yaitu Aloft, yang membuat data penerbangan lebih aman dan bebas dari sistem geofencing. Harga versi standar berada di kisaran 5.099 dolar, sementara varian dengan kamera thermal, Raptor T, dibanderol sekitar 8.099 dolar. Dengan performa tinggi dan keamanan data yang terjamin, Anzu Robotics menjadi pilihan menarik bagi institusi dan perusahaan yang mengutamakan privasi serta keandalan teknologi drone.
Baca juga: 7 Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Proyek Terbaik Tahun 2025
Penutup
Kesimpulannya, meski DJI masih menjadi pemain utama di industri drone, kini sudah banyak merek lain yang menawarkan performa, fitur, dan keamanan data yang tidak kalah menarik. Mulai dari Skydio dan Freefly untuk kebutuhan profesional, hingga Potensic dan HoverAir yang lebih cocok bagi pengguna kasual, pilihan drone kini jauh lebih beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran.
Bagi kamu yang ingin mencari drone terbaik untuk fotografi udara, pemetaan, atau pembuatan konten kreatif, pertimbangkan merek-merek di atas sebelum membeli. Temukan berbagai pilihan drone berkualitas di Doran Corporate, dan hubungi tim kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi produk yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
