Doran Corporate – Sebelumnya, DJI telah mengeluarkan Agras T25 yang menjadi salah satu pembuka jalan mereka di dunia Agriculture. Kali ini, DJI juga menghadirkan penerusnya yaitu T25p yang fokus pada efisiensi “one-man operation”. Masih dengan bodi ringkasnya namun membawa sistem penyemprotan dan penyebaran yang lebih baik, berikut ini spesifikasi DJI Agras T25P yang wajib Anda ketahui.
Spesifikasi DJI Agras T25P
Kategori | Spesifikasi |
Berat & Dimensi |
26 kg tanpa baterai, 33 kg dengan baterai; Max takeoff 53 kg (spraying) / 60 kg (spreading); Dimensi terbuka: 2650×2700×820 mm; Lipat penuh: 1120×700×850 mm
|
Wheelbase Diagonal | 1970 mm |
Akurasi Hovering |
RTK aktif: ±10 cm (H/V); RTK non-aktif: ±60 cm (H) / ±30 cm (V)
|
Radius Terbang Maks. | 2000 m |
Suhu Operasi & Angin | 0–40 °C; tahan angin level 3 (<6 m/s) |
Sistem Propulsi |
Motor 100×28 mm, KV 59 RPM/V; Baling-baling 50 inci (nylon carbon fiber) ×4
|
Sistem Penyemprotan |
Tangki 20 L (payload 20 kg); Nozzle 2 unit, droplet 50–500 μm; Lebar semprot efektif 4–7 m; Debit max 24 L/menit (4 nozzle)
|
Sistem Penaburan |
Tangki 30 L (max 25 kg); Material 0,5–5 mm; Debit max 190 kg/menit; Lebar sebar efektif 3–8 m
|
Sistem Keamanan 3.0 |
Radar gelombang-milimeter + tri-kamera; Jarak deteksi ≤60 m; Hindari rintangan pada kecepatan ≤10 m/s dan ketinggian ≥1,5 m
|
Remote Controller |
TKPL 2, layar 7 inci 1920×1200, 1400 nits; Baterai internal 3,8 jam, eksternal 3,2 jam; Isi daya via USB-C 65W, 2 jam penuh
|
Baterai Penerbangan (DB800) |
6,6 kg; Kapasitas 15.500 mAh; Tegangan 52,22 V
|
Generator D6000i |
Isi ulang baterai 9–12 menit; Tangki 20 L; Daya mesin 6 kW; Konsumsi 600 ml/kWh; Bahan bakar bensin RON ≥91; Oli SJ10W-40 (0,8 L)
|
Power Supply C8000 |
300×280×230 mm; Berat 11,5 kg; Input 100–240 V; Output 59,92 V / 100A; Isi penuh baterai 9–12 menit; Proteksi tegangan, suhu, dan kabel
|
Rentang Suhu Controller |
Penyimpanan -30°–45 °C (≤1 bulan); Charging 5°–40 °C
|
Material Utama |
Tangki HDPE, baling-baling nylon carbon fiber
|
Baca juga:
Desain & Build
Layar & Remote
Remote DJI RC Plus yang digunakan telah dilengkapi layar tujuh inci beresolusi tinggi dengan kecerahan yang tetap jelas meski dipakai di bawah sinar matahari. Saat malam hari, tombol dengan lampu latar memudahkan operator mengakses fungsi penting tanpa takut salah menekan. Ada juga tombol fisik yang bisa dipersonalisasi sehingga aksi favorit seperti kembali ke titik jeda atau mengganti mode dapat dilakukan lebih cepat tanpa harus banyak mengutak-atik layar.
Semua fungsi utama terhubung langsung lewat aplikasi AGRAS yang sudah terintegrasi dengan ekosistem DJI SmartFarm. Aplikasi ini memungkinkan operator membuat rencana misi, memantau data secara real-time, menyimpan template pekerjaan, hingga mengunduh laporan hasil operasi. Antarmuka yang sederhana membuat proses belajar lebih singkat dan mudah dipahami. Bahkan, tersedia pilihan bahasa lokal di beberapa wilayah sehingga pengguna baru bisa lebih cepat menguasai pengoperasiannya.
Baca juga: Spesifikasi DJI Agras T10: Solusi Drone Pertanian Modern

Sistem Penyemprotan dan Penyebaran
Pada sektor penyemprotan, Agras T25P dibekali sistem dual atomizing centrifugal sprinklers dengan kapasitas alir hingga enam belas liter per menit ketika menggunakan dua nozzle. Jika dibutuhkan volume yang lebih tinggi, operator dapat menambahkan dua nozzle sentrifugal tambahan sehingga total aliran bisa meningkat menjadi dua puluh empat liter per menit.
Rentang ukuran droplet antara lima puluh hingga lima ratus mikrometer memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan penyemprotan sesuai jenis komoditas, target hama atau penyakit, serta aturan yang berlaku di lapangan. Kinerja sistem ini ditunjang oleh rangkaian hardware cairan yang dirancang tahan lama sekaligus akurat.
Pompa impeller dengan penggerak magnetis menjaga cairan tetap terisolasi dari motor sehingga lebih tahan terhadap korosi serta mudah dibongkar pasang ketika perlu pembersihan. Katup solenoid juga berperan penting karena mampu mengatur fungsi mulai dan berhenti dengan presisi sehingga tidak ada kebocoran tetesan di ujung jalur semprot. Dengan begitu, dosis bahan aktif benar benar disalurkan hanya saat diperlukan.
Untuk kebutuhan penyebaran granular, T25P menggunakan Spreading System generasi empat yang dilengkapi hopper berkapasitas tiga puluh liter dengan payload maksimal dua puluh lima kilogram. Sistem ini mampu menjangkau lebar sebar hingga delapan meter dengan kecepatan operasi sepuluh meter per detik serta laju alir yang dapat mencapai seratus sembilan puluh kilogram per menit.
Komponen screw feeder tersedia dalam beberapa ukuran sehingga dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis granula mulai dari pupuk, benih padi atau gandum, pakan, fungisida granular, hingga biji rumput. Tingkat akurasi semakin ditunjang oleh kalibrasi otomatis, penimbangan waktu nyata, dan template cloud yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
Distribusi granul pun lebih merata berkat penggunaan disk sentrifugal terbaru. Perawatan sehari hari juga dibuat praktis karena unit spreader dan feeder bisa dilepas dengan cepat, sebuah keunggulan penting ketika harus berganti material dalam satu siklus kerja. Sehingga penggunaan drone ini bisa dilakukan beberapa kali dalam satu hari.
FPV, Kamera, Pemetaan, dan Otomasi
Agras T25P memang tidak dirancang sebagai drone kamera sinematik, namun modul FPV yang dibawanya sangat fungsional untuk mendukung keselamatan dan orientasi. Kamera FPV berwarna dengan kemampuan night vision dipadukan dengan lampu navigasi berkekuatan 75 watt sehingga mampu memberikan jarak pandang hingga sekitar 25 meter terhadap rintangan seperti tiang maupun kabel pada kondisi minim cahaya.
DJI membekali Agras T25P dengan fitur virtual gimbal berbasis stabilisasi elektronik. Teknologi ini memakai lensa fisheye dan algoritme anti-shake agar tampilan FPV tetap stabil meski drone bermanuver rendah. Visual yang jelas membantu operator membuat keputusan cepat, misalnya menyesuaikan ketinggian semprot saat berhadapan dengan tajuk tanaman yang rapat.
Tajuk rapat sendiri adalah bagian atas tanaman berupa daun dan cabang yang tumbuh saling menutupi sehingga lapisannya terlihat padat, contohnya seperti padi yang daunnya menutup rapat atau pohon buah yang dahan dan daunnya saling bertemu. Dalam kondisi ini drone tetap bisa menjaga semprotan agar masuk ke bagian tanaman secara merata, termasuk saat sensor mendeteksi kontur lahan yang menanjak.
Kemampuan pemetaan juga mendukung efisiensi karena drone bisa memetakan lebih dari tiga belas hektar sawah dalam sekali terbang dan sekitar lima hektar kebun dengan deteksi otomatis pada batas bidang maupun rintangan. Operasi jadi lebih praktis dengan fitur sekali klik untuk lepas landas dan mode otomatis penuh sehingga interaksi operator selama misi terasa lebih ringan.
Algoritme super resolusi menghasilkan mosaik peta berkualitas tinggi yang berguna untuk menyusun jalur penyemprotan maupun penyebaran. Pada kebun, Orchard Mode generasi empat mengoptimalkan ketinggian semprot, kecepatan, dan jalur penerbangan agar penetrasi ke dalam kanopi lebih merata.
Untuk lahan kecil yang kompleks, mode manual menyediakan fitur simpan lahan sekali klik serta kembali ke titik jeda sehingga pekerjaan bisa dilanjutkan dari posisi terakhir tanpa perlu menandai ulang setelah mengganti baterai atau tangki.
Baca juga: Review DJI Agras T50: Drone Sprayer untuk Lahan Skala Besar

Transmisi & Posisi
Agras T25P mengandalkan sistem transmisi O4 yang sudah dilengkapi algoritme baru untuk menjaga kestabilan visual FPV sekaligus memperluas jangkauan. Konfigurasi empat antena membantu meningkatkan ketahanan terhadap gangguan sinyal, sedangkan opsi O4 Relay dapat dipasang untuk menghadapi kondisi lapangan dengan halangan seperti perbukitan atau pepohonan tinggi.
Untuk kebutuhan positioning yang lebih presisi, tersedia modul D RTK 3 AG opsional yang mampu memberikan akurasi hingga tingkat sentimeter tanpa perlu pengaturan koordinat yang rumit karena cukup dipasang dan langsung digunakan. Kombinasi antara O4, relay, dan RTK menjadikan pelaksanaan misi berulang semakin konsisten dari hari ke hari.
Hal ini sangat berharga ketika operator perlu melakukan aplikasi berulang seperti pemupukan bertahap atau pengendalian gulma secara periodik di lahan yang sama, sebab jalur penerbangan dapat dipertahankan dengan deviasi yang sangat kecil sehingga penggunaan bahan dan waktu menjadi lebih efisien.
Daya, Baterai, dan Sistem Pengisian
Agras T25P menggunakan paket daya yang terintegrasi dalam ekosistem seri delapan ratus. Baterai DB800 Intelligent Flight Battery memiliki kapasitas lima belas setengah ampere jam dengan klaim ketahanan hingga seribu lima ratus siklus penggunaan. Untuk mendukung pengisian, tersedia C8000 Intelligent Power Supply yang mampu menghasilkan daya hingga 7200 watt dengan fitur pengisian cepat dual channel, serta D6000i Multifunctional Inverter Generator dengan output 1500 watt sebagai sumber energi tambahan.
Skema penggunaan tiga baterai sekaligus, yakni satu untuk terbang, satu dalam proses pendinginan, dan satu sedang diisi, membuat operasi dapat berjalan hampir tanpa henti. Banyak paket penjualan pihak ketiga juga menawarkan tiga baterai sekaligus dengan charger multi baterai agar pekerjaan di lahan luas tetap lancar. Bagi pengguna T25 sebelumnya, ada kabar baik karena perangkat DB800, C8000, dan D6000i yang sudah dimiliki masih bisa dipakai ulang sehingga biaya untuk melakukan upgrade ke T25P dapat lebih hemat.
Penutup
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, T25P membawa sejumlah peningkatan penting. Agras T25P adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan presisi di lahan pertanian maupun perkebunan. Dengan teknologi terbaru serta dukungan ekosistem yang lengkap, drone ini siap menjadi investasi jangka panjang bagi operasional yang lebih modern. Segera beli DJI Agras T25P di Doran Corporate dan hubungi admin melalui WhatsApp sekarang juga untuk pemesanan serta informasi lebih lanjut.